Indonesia dan Pakistan Perkuat Hubungan Bilateral melalui Platform Digital Baru

banner 468x60

RADAR JAKARTA|Jakarta – Dalam rangka memperingati 75 tahun hubungan bilateral antara Indonesia dan Pakistan, Atta Ul Karim, Ketua International Creatives Exchange (ICE) dan Founder dari www.pakistanindonesia.com, meluncurkan sebuah platform digital yang bertujuan untuk mempererat kerja sama kedua negara di berbagai sektor. Acara peluncuran yang berlangsung di Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Pusat ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting yang membahas potensi dan peluang kolaborasi antara Indonesia dan Pakistan.

Atta Ul Karim, yang lahir di Pakistan dan kini menetap di Indonesia, menyatakan bahwa peluncuran situs web ini merupakan bentuk penghargaan terhadap kedua negara yang telah menjadi bagian penting dalam hidupnya. “Website ini adalah balas budi saya kepada Indonesia dan Pakistan, negara yang sangat berarti bagi saya. Saya berharap situs ini bisa memberikan manfaat di bidang pendidikan, kebudayaan, pariwisata, dan pertahanan, yang akan semakin mempererat hubungan kedua negara,” ujarnya.

Platform Digital untuk Kolaborasi Multi-Sektor

Website www.pakistanindonesia.com akan menjadi sarana untuk memperkenalkan potensi kedua negara, terutama di sektor pendidikan, pariwisata, dan pertahanan. Atta menjelaskan bahwa ke depannya, platform ini akan diperluas dengan informasi mengenai sektor perdagangan yang memiliki prospek besar dalam hubungan bilateral.

Sebagai bagian dari peringatan 75 tahun kerja sama Indonesia-Pakistan, hubungan kedua negara terus berkembang dalam aspek diplomasi, ekonomi, dan keamanan. Pakistan, yang merupakan salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1947, telah lama menjalin hubungan erat dengan Indonesia, terutama dalam kerangka Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Peningkatan Kerja Sama di Bidang Pendidikan dan Pariwisata

Dalam acara peluncuran, berbagai narasumber turut berbagi perspektif mengenai peluang kolaborasi. Dr. Sumardiansyah Perdana Kusuma, seorang pendidik dan sejarawan, menekankan bahwa hubungan Indonesia dan Pakistan telah berlangsung sejak abad ke-13, seiring dengan masuknya Islam ke Nusantara. “Pakistan adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Ini adalah bagian penting dari sejarah yang perlu kita jaga dan terus kembangkan,” ujarnya.

Pendidikan menjadi salah satu sektor utama dalam kerja sama ini. Dengan adanya platform digital ini, diharapkan lebih banyak mahasiswa Indonesia dapat menempuh pendidikan di Pakistan, dan sebaliknya. Dr. Sumardiansyah menambahkan bahwa Indonesia bisa belajar dari sistem pendidikan Pakistan, di mana pendidikan dasar hingga menengah diberikan secara gratis kepada seluruh warga negara.

Sementara itu, sektor pariwisata juga menjadi fokus penting dalam hubungan bilateral ini. Sean Richard Bangun dari Asosiasi Kemberin Kembali Berwisata Indonesia menyoroti potensi wisata alam Pakistan, seperti gunung tertinggi kedua di dunia dan keindahan lembah-lembahnya. “Banyak orang Indonesia belum mengetahui keindahan Pakistan. Website ini akan menjadi jembatan untuk memperkenalkan potensi pariwisata di sana,” katanya.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60