RADAR JAKARTA|Magelang – Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, mengungkapkan bahwa tiga kepala daerah peserta retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang mengalami kondisi kesehatan yang menurun dan harus mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum (RSU) Tidar, Kota Magelang. Dua di antaranya harus menjalani rawat inap, sementara satu lainnya hanya mendapat infus.
“Tetapi ada juga yang istirahat di tenda, sekitar dua orang,” ujar Bima Arya di Magelang, Minggu (23/2/2025).
Bima Arya menegaskan bahwa kondisi kesehatan para peserta yang sakit memerlukan istirahat sehingga diberikan dispensasi untuk sementara waktu agar mereka dapat beristirahat dan tidak mengikuti sesi pembelajaran. “Mudah-mudahan besok mereka bisa pulih dan kembali fit,” tambahnya.
Retreat kepala daerah merupakan program rutin yang diselenggarakan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pembinaan, Pengawasan, dan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan wawasan para kepala daerah dalam menjalankan tugas pemerintahan.
Tahun ini, retreat berlangsung di Akmil Magelang dari 21 hingga 28 Februari 2025. Sebanyak 40 menteri Kabinet Merah Putih dijadwalkan menjadi pemateri, termasuk para menteri koordinator, menteri terkait, serta Widyaiswara dari Lemhannas. Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menjadi pembicara di penghujung acara.
Bima Arya juga menyebutkan bahwa anggaran retreat tahun ini lebih kecil dibandingkan dengan penyelenggaraan sebelumnya. Selain itu, ia mengakui bahwa masih ada 47 kepala daerah yang belum hadir dan dijadwalkan bergabung pada Senin (24/2/2025).
“Kita lihat nanti apakah mereka akan datang. Jika ada keinginan untuk bergabung, kita tunggu saja,” kata Bima Arya.
Dengan jadwal yang cukup padat, para peserta diberikan kelonggaran untuk menyesuaikan aktivitas mereka dengan kondisi kesehatan. Jika merasa tidak fit, mereka diperbolehkan untuk beristirahat agar dapat kembali mengikuti sesi selanjutnya dengan kondisi yang lebih prima.(*)