RADAR JAKARTA | Jakarta – PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), subholding dari BUMN kepelabuhanan Pelindo, berhasil mencatatkan capaian kinerja yang luar biasa di tahun 2024. Memasuki tahun ketiga pasca-merger, SPSL mencatatkan pertumbuhan operasional yang signifikan dengan total 1,35 juta box, mengalami peningkatan sebesar 215 persen dibandingkan tahun sebelumnya (y-on-y). Selain itu, sektor pergudangan juga menunjukkan peningkatan yang positif, dengan volume mencapai 177,2 ribu CBM atau naik 141 persen (y-on-y).
Direktur Utama PT Pelindo Solusi Logistik, Joko Noerhudha, mengungkapkan bahwa pencapaian tersebut merupakan hasil dari dedikasi dan komitmen tim dalam menghadirkan solusi logistik yang efisien, andal, dan terintegrasi. Ia juga mengapresiasi dukungan pelanggan, mitra, dan stakeholder yang turut berperan dalam kesuksesan ini. “Kami percaya bahwa pencapaian ini merupakan langkah awal dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui layanan logistik yang andal dan berdaya saing tinggi,” ujar Joko Noerhudha.
Pencapaian SPSL juga sejalan dengan tren pertumbuhan sektor transportasi dan pergudangan yang dilaporkan Badan Pusat Statistik (BPS), yang tumbuh 8,69 persen di tahun 2024. Hal ini menegaskan peran penting sektor logistik dalam mendukung kelancaran arus distribusi barang di Indonesia.
Untuk mendukung pertumbuhan ini, SPSL melakukan sejumlah langkah strategis dalam peningkatan kapasitas layanan, antara lain dengan mengoptimalkan fasilitas pergudangan di pelabuhan utama seperti Tanjung Priok, Tanjung Perak, dan Tanjung Emas. Digitalisasi layanan juga semakin diperkuat dengan penerapan teknologi berbasis data untuk meningkatkan kecepatan dan akurasi proses operasional.
Salah satu inisiatif besar yang dilakukan pada 2024 adalah penerapan Alat Pemindai Kontainer berbasis X-Ray di Pelabuhan Tanjung Priok, yang akan diperluas ke pelabuhan-pelabuhan utama lainnya. Langkah ini mendukung kebijakan regulator dalam mencegah penyelundupan barang terlarang dan mempercepat proses kepabeanan untuk meningkatkan efisiensi logistik.
SPSL juga terus mengoptimalkan gedung Pelindo Tower yang telah beroperasi penuh, dengan tingkat okupansi mencapai 323.210 m2 per bulan, meningkat 109 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini merupakan wujud komitmen Pelindo dalam mendukung kelancaran aktivitas bisnis logistik modern di Indonesia.
Dengan momentum pertumbuhan yang solid, SPSL siap menghadapi tantangan industri logistik pada tahun 2025. Mengacu pada roadmap perusahaan 2025-2026 yang bertajuk “Transforming Business,” SPSL akan terus bertransformasi dengan fokus pada kapabilitas dan digitalisasi sistem, pengembangan solusi rantai pasokan, peningkatan konektivitas multimoda, serta penguatan struktur keuangan dan branding.
“Untuk tahun 2025, kami berkomitmen untuk menciptakan value creation yang berkelanjutan. Kolaborasi dengan pemerintah, pelanggan, BUMN, serta mitra global akan menjadi kunci untuk menciptakan layanan logistik yang berdaya saing tinggi dan relevan dengan kebutuhan pasar,” tutup Joko Noerhudha.
Dengan langkah strategis dan komitmen yang kuat, Pelindo Solusi Logistik siap menjadi pemain utama dalam industri logistik Indonesia, berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih pesat dan berkelanjutan.
