RADAR JAKARTA | Tanjungbalai – Kapolres Kota Tanjungbalai, AKBP. Yon Edi Winara, SH, SIK, MH, berhasil menyatukan dua keluarga besar yang telah terpisah selama 22 tahun, yaitu keluarga Drs. Hj. Lamsari dan M. Rasyid Ridho.
Acara silaturrahmi yang penuh makna ini berlangsung di kediaman Drs. Hj. Lamsari di Jalan Sei Mendawai, LK.III, Kelurahan Keramat Kubah, Kecamatan Sei Tualang Raso, Kota Tanjungbalai pada Kamis lalu, 20 Februari 2025.
Penyatuan kedua keluarga besar tersebut menjadi momen penting dalam membangun kembali suasana kekeluargaan dan keakraban di tengah-tengah masyarakat Kota Tanjungbalai.
Kapolres Kota Tanjungbalai, AKBP. Yon Edi Winara, turut mengungkapkan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebagai ajang menyatukan dua keluarga tersebut, tetapi juga sebagai bentuk penguatan ukhuwah islamiyah yang lebih luas di masyarakat.
“Acara ini kami lakukan dengan niat baik, bersama-sama dengan musyawarah dan mufakat. Kami ingin menunjukkan bahwa masalah yang sempat menjadi kendala bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan, dan insya Allah masalah hukum yang ada juga dapat terselesaikan dengan baik. Lebih penting lagi, nilai ukhuwah islamiyah lebih besar dari apapun,” ujar Kapolres.
Turut hadir dalam acara tersebut, Danlanal TBA, Pabung Kodim 0208 Asahan, Kalapas TBA, Ketua MUI Kota Tanjungbalai, Ketua FKUB Kota Tanjungbalai, serta Kepling LK. III, bersama keluarga besar Drs. Hj. Lamsari dan M. Rasyid Ridho.
Kehadiran para tokoh masyarakat dan aparat keamanan tersebut menjadi simbol komitmen bersama dalam menjaga kedamaian dan keharmonisan di Kota Tanjungbalai.
Dalam kesempatan tersebut, Drs. Hj. Lamsari mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Kapolres Kota Tanjungbalai serta seluruh Forkopimda yang telah mempertemukan kembali dua keluarga besar mereka yang terpisah selama lebih dari dua dekade.
“Terima kasih kepada bapak Kapolres dan seluruh pihak yang telah membantu menyatukan kembali keluarga kami. Semoga kita semua dapat menjaga nilai kekeluargaan dengan baik, agar kedamaian ini bisa bertahan dan membangun harmoni di masa depan,” ungkap Drs. Hj. Lamsari.
Acara pun dilanjutkan dengan upah-upah dari kedua keluarga kepada H. Muhammad Iqbal, serta doa bersama yang dipimpin oleh Ketua MUI Kota Tanjungbalai. Semua yang hadir menutup acara dengan lantunan shalawat bersama, menciptakan suasana penuh keakraban dan persaudaraan.
Dengan berakhirnya acara ini, diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat Kota Tanjungbalai untuk selalu menyelesaikan masalah dengan kepala dingin, musyawarah, dan nilai-nilai kekeluargaan demi terciptanya kedamaian dan keharmonisan di lingkungan sekitar. | Al Pane*