RADAR JAKARTA | Jakarta – Pameran Pesta Muslim Jakarta 2025 akan digelar di Jakarta International Convention Centre (JICC), Senayan pada 7–9 Maret 2025 dengan mengusung konsep One Stop Solution.
Event edisi perdana ini siap mengajak pengunjung menikmati kemeriahan belanja khas Pasar Tanah Abang dalam format yang lebih eksklusif dengan tema #PopUpTenaAbang dan #LebaranGlowUpChallenge.
#PopUpTenaAbang menghadirkan atmosfer pusat belanja tekstil dan fashion terbesar di Indonesia ke venue yang lebih nyaman dan potensi market yang baru, sementara #LebaranGlowUpChallenge mengajak pengunjung menemukan tampilan terbaik mereka melalui modest fashion brand terkini, workshop interaktif, dan sesi berbagi bersama fashion enthusiast.
Pesta Muslim Jakarta 2025 disponsori oleh Dea Textile, produsen sekaligus distributor tekstil ternama di Indonesia, yang bekerja sama dengan DAC Events sebagai penyelenggara. Event ini dirancang dengan konsep B2C (Business to Customer) sebagai wadah bagi pelaku bisnis fashion muslim untuk naik kelas dan menjangkau pasar lebih luas.
“Kami ingin menjadikan Pesta Muslim Jakarta sebagai pusat inspirasi bagi muslim modern, tempat di mana fashion, bisnis, dan komunitas bertemu. Dengan menghadirkan tenant dari Pasar Tanah Abang, kami berharap event ini menjadi titik loncatan bagi brand lokal menuju pasar internasional,” ungkap CEO Dea Textile, Adwil Yusuf dalam peluncuran Pesta Muslim Jakarta, Rabu (12/2/2025).
Selain itu, acara ini semakin semarak dengan kehadiran pasangan selebritas Dimas Seto dan Dini Aminarti, yang memperkenalkan produk terbaru dari trend busana Fashion up to date by DA dalam pameran Pesta Muslim Jakarta 2025.
Turut hadir Inara Rusli yang siap memamerkan koleksi Abaya, gamis, mukena dan tunik. Inara juga menghadirkan koleksi dress Palestina yang hasil penjualannya 100 persen untuk donasi langsung ke Palestina.
Pesta Muslim Jakarta berkolaborasi dengan Kajian Musawarah yang berperan aktif sebagai Strategic Partner, dengan menghadirkan diskusi tentang pengembangan bisnis, workshop, dan mengisi bulan Ramadan dengan ilmu.
Acara ini juga menjadi salah satu wahana peningkatan pemahaman dan kecintaan pada Al Quran. Inisiator Gerakan Nasional Literasi Quran (GNLQ) Gus Romzi Ahmad rencananya akan menggelar sejumlah acara yang membuat Ramadan di Pesta Muslim Jakarta semakin sarat ilmu agama dan spiritual yang tetap adaptif dengan perkembangan teknologi.
Selain pameran dagang, pengunjung juga dapat menikmati berbagai program menarik, seperti Fashion Show & Glow Up Class, Workshop & Sharing Session, Bazaar & Promo Eksklusif, Festival Bazaar Kain Kiloan, Festival Tukang Jait, Ramadan Cari Ilmu, dan #LebaranGlowUpChallenge — tantangan seru untuk tampil menawan di Hari Raya.
Sebagai informasi, Pesta Muslim Jakarta 2025 merupakan bagian dari National Halal Fair yang digagas oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), mempertemukan 150 booth dari berbagai kategori bisnis dan industri.
Sebanyak 60% booth diisi oleh fashion, sementara sisanya mencakup kuliner, wedding, beauty & care, tour & travel, hingga multiproduk di berbagai daerah khususnya yang sudah mempunyai Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS).
“Melalui Pesta Muslim Jakarta, kami ingin mendorong pertumbuhan pelaku bisnis, terutama di bidang fashion muslim, agar semakin berkembang dan menjangkau pasar lebih luas,” ujar Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah-KNEKS, Sutan Emir Hidayat.
Pesta Muslim Jakarta 2025 yang dihadirkan dalam rangkaian National Halal Fair tahun ini juga sangat selaras untuk mendukung perkembangan industri fashion muslim global yang semakin pesat.
Berdasarkan laporan The State of the Global Islamic Economy Report 2023/2024 yang diterbitkan oleh DinarStandard, Indonesia naik ke peringkat ketiga dalam Indikator Ekonomi Islam Global (GIEI), di bawah Malaysia dan Arab Saudi.
Dalam laporan tersebut juga menyebutkan, Indonesia masuk dalam tiga besar industri modest fashion dunia, bersanding dengan Uni Emirat Arab dan Turki. Dengan potensi pasar domestik yang besar dan pertumbuhan industri fashion muslim yang pesat, Indonesia terus memperkuat posisinya sebagai pusat tren modest fashion global.
“Pesta Muslim Jakarta juga diharapkan menjadi agenda tahunan yang terus berkembang ke berbagai daerah di Indonesia. Melalui sinergi antara pengusaha, komunitas, dan instansi terkait, event ini bisa memperkuat posisi Indonesia sebagai kiblat modest fashion dunia,” pungkasnya.|Ilham*