RADAR JAKARTA. Jakarta – Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 menjadi momentum penting bagi seluruh ekosistem pers di Indonesia untuk memperkuat kolaborasi dalam menghadapi tantangan dan peluang akibat disrupsi digital.
Pimpinan Umum Radar Jakarta, Suwardy, menegaskan bahwa pers memiliki peran strategis dalam menangkal ancaman misinformasi, disinformasi, dan malinformasi yang semakin marak. Selain itu, ia menyoroti bahaya konten negatif seperti judi online dan penipuan digital yang dapat merusak tatanan informasi publik.
“Pers harus memainkan peran strategis sebagai jembatan informasi, menggugah kesadaran publik, serta menjadi pengawal kebijakan agar berpihak pada kepentingan rakyat,” kata Suwardy di Kantor Radar Jakarta, di jalan Cenderawasih Raya Cengkareng, Jakarta Barat, pada Minggu (9/2/2025).
Menurut Suwardy, kolaborasi antara pemerintah, media, dan masyarakat sangat penting untuk menangkal penyebaran konten negatif serta memastikan ekosistem media tetap profesional dan independen. Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama melawan disinformasi, menjaga kebebasan pers yang bertanggung jawab, dan memperkuat kualitas jurnalistik di Indonesia.
“Selamat Hari Pers Nasional dan Anniversary PWI ke-79 th yang diadakan di Provinsi Riau,” pungkasnya.
HPN: Sejarah dan Maknanya
Hari Pers Nasional diperingati setiap 9 Februari, bertepatan dengan hari lahirnya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang didirikan di Surakarta pada 9 Februari 1946. PWI lahir sebagai wadah perjuangan wartawan dalam menegakkan kebebasan pers dan meningkatkan profesionalisme jurnalistik di Indonesia.
Gagasan peringatan HPN pertama kali muncul dalam Kongres ke-16 PWI di Padang pada 1978. Setelah melalui pembahasan di Dewan Pers pada 1981, akhirnya pada 23 Januari 1985, Presiden Soeharto menetapkan 9 Februari sebagai Hari Pers Nasional melalui Keppres No. 5 Tahun 1985.
Pers sebagai Penjaga Demokrasi di Era Digital
HPN 2025 bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan pengingat bahwa kebebasan pers adalah bagian dari fondasi bangsa. Pers yang bertanggung jawab akan terus mengawal kebijakan publik dan menjadi suara masyarakat dalam mewujudkan Indonesia yang lebih mandiri dan sejahtera.
Di tengah era digital, pers diharapkan mampu menjadi jembatan dialog yang sehat antara masyarakat, pemerintah, dan dunia bisnis. Tujuannya adalah menciptakan komunikasi yang positif dan produktif serta mendorong kreativitas dalam ruang publik.
Sebagai pilar demokrasi, insan pers Indonesia terus berada di garda terdepan, menyajikan informasi yang akurat, faktual, dan berimbang. HPN 2025 menjadi refleksi bagi seluruh pemangku kepentingan pers untuk semakin memperkuat profesionalisme dan kolaborasi guna menghadapi tantangan zaman.***