Kelalaian Sekolah, Ratusan Siswa di Medan Gagal Ikut SNBP 2025

banner 468x60

Radar Jakarta |MEDAN – Sebanyak 140 siswa SMK Negeri 10 Medan dan 322 siswa MAN 2 Model Medan gagal mendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025. Penyebabnya adalah kelalaian pihak sekolah dalam meng-input nilai rapor ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), yang menjadi syarat utama seleksi.

Akibat kejadian ini, ratusan siswa SMK Negeri 10 Medan menggelar aksi demonstrasi di halaman sekolah mereka di Jalan Teuku Cik Ditiro, Kota Medan, pada Kamis (6/2/2025). Para siswa, bersama orang tua mereka, menyampaikan protes dengan membawa spanduk bernada sindiran dan tuntutan agar pihak sekolah bertanggung jawab.

Pihak Sekolah Akui Kelalaian

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Negeri 10 Medan, Pehulysa Sagala, mengakui bahwa keterlambatan pengisian PDSS adalah kesalahan pihak sekolah.

“Untuk SNBP, kelalaian itu ada di kami. Kami meminta maaf karena tidak bisa memprediksi waktu. Saya mewakili sekolah, minta maaf,” ujarnya saat menemui para siswa yang berunjuk rasa.

Namun, Pehulysa menegaskan bahwa keputusan akhir mengenai SNBP bukan wewenang pihak sekolah. “Saya hanya bisa berusaha mencari solusi, karena panitianya ada di Jakarta,” tambahnya.

Orang tua siswa pun mendesak pihak sekolah untuk mencari jalan keluar, termasuk mengajukan permohonan langsung ke Kementerian Pendidikan di Jakarta.

Dampak Besar Bagi Masa Depan Siswa

Salah satu orang tua siswa, Oktavia Situmorang, menuturkan bagaimana kelalaian ini merugikan putrinya, Cika Hutahuruk, yang bercita-cita masuk Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melalui jalur SNBP.

“Kami sudah memantau proses ini sejak awal. Namun, hingga batas akhir pengisian PDSS pada 31 Januari, data sekolah belum juga di-input. Kami sudah bolak-balik ke sekolah, tetapi ternyata tetap gagal,” ungkapnya dengan nada kecewa.

Menurutnya, banyak siswa yang mengalami stres dan tekanan mental akibat kejadian ini. “Kesempatan mereka masuk PTN lewat jalur prestasi hilang begitu saja. Ini sangat mengecewakan,” tuturnya.

MAN 2 Model Medan Alami Masalah Serupa

Tak hanya SMKN 10, sebanyak 322 siswa MAN 2 Model Medan juga terancam gagal mengikuti SNBP 2025 akibat ketidaksiapan sekolah dalam menyelesaikan finalisasi data di PDSS.

Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sumut, Erwin Pinayungan Dasopang, mengakui adanya kelalaian dari pihak madrasah.

“Dari 42 madrasah di Sumut, hanya MAN 2 yang belum menyelesaikan finalisasi data PDSS. Namun, saat ini kami masih menunggu kepastian dari pihak terkait mengenai kemungkinan perpanjangan masa finalisasi,” jelasnya.

Kanwil Kemenag Sumut juga telah menyurati Kepala MAN 2 Model Medan untuk memberikan klarifikasi dan mempertanggungjawabkan kejadian ini.

Harapan Akan Solusi

Para siswa dan orang tua kini berharap ada langkah konkret dari sekolah dan pihak berwenang untuk mencari solusi, termasuk kemungkinan perpanjangan waktu pengisian PDSS. Hingga berita ini diturunkan, belum ada kepastian dari panitia SNBP terkait langkah yang akan diambil untuk menyelesaikan permasalahan ini. | Al Pane*

 

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60