Gubernur Terpilih Pramono Anung Angkat 7 Staf Khusus, Tidak Bentuk TGUPP

banner 468x60

Radar Jakarta | Jakarta – Gubernur terpilih DKI Jakarta, Pramono Anung, mengonfirmasi rencananya untuk mengangkat tujuh orang staf khusus (Stafsus) setelah resmi menjabat untuk periode 2024-2029. Pramono menegaskan tidak akan membentuk Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), seperti yang ada pada pemerintahan sebelumnya.

Hal tersebut disampaikan Pramono usai bertemu dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, di Balai Kota Jakarta pada Selasa (4/2/2025). Mantan Sekretaris Kabinet itu menjelaskan bahwa pengangkatan staf khususnya telah diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ), khususnya Pasal 38.

Lebih Memilih Profesional

Pramono menegaskan bahwa ketujuh staf khususnya akan berasal dari kalangan profesional dan bukan aparatur sipil negara (ASN). Ia menilai birokrasi Pemprov DKI Jakarta sudah cukup kuat, sehingga tidak perlu membawa orang dari luar secara berlebihan.

“Saya akan menaati aturan perundang-undangan bahwa saya memiliki tujuh staf khusus. Tapi tentunya, juga ada staf ahli yang akan membantu. Saya tidak akan membentuk TGUPP seperti yang sebelumnya ada,” ujar Pramono.

Ia juga menekankan bahwa staf khusus tersebut nantinya akan bekerja bersama dirinya dan Wakil Gubernur terpilih, Rano Karno. Pramono ingin memastikan bahwa keberadaan staf khususnya akan berperan secara fungsional dalam pemerintahan Jakarta.

“Jadi staf khusus dalam UU Nomor 2 Tahun 2024 sudah diatur. Tugas utamanya adalah membantu gubernur dan wakil gubernur. Orangnya tentunya bukan ASN, tapi berasal dari kalangan profesional,” tambahnya.

Jalin Komunikasi dengan Mantan Gubernur

Selain membangun tim yang solid, Pramono juga menegaskan bahwa ia terus menjalin komunikasi dengan para mantan gubernur Jakarta. Ia menyebut masih aktif berhubungan dengan nama-nama seperti Fauzi Bowo, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Anies Baswedan, hingga Presiden Joko Widodo yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

“Saya hampir setiap waktu berkomunikasi dengan semua mantan gubernur. Beberapa hari lalu, saya bertemu Pak Jokowi di acara pernikahan. Saya juga bisa berkomunikasi dengan Pak Anies, Pak Ahok, Bang Foke (Fauzi Bowo), bahkan Bang Yos (Sutiyoso),” ungkapnya.

Menurut Pramono, tidak boleh ada batasan dalam membangun Jakarta. Ia berencana meminta masukan dari para mantan gubernur agar bisa melanjutkan program-program yang baik untuk kemajuan ibu kota.

Pelantikan 20 Februari 2025

Pramono Anung dan Rano Karno dijadwalkan akan dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta pada 20 Februari 2025. Jadwal ini ditetapkan berdasarkan hasil kesepakatan antara Komisi II DPR, Kementerian Dalam Negeri, Komisi Pemilihan Umum (KPU), serta lembaga penyelenggara pemilihan kepala daerah lainnya.

Selain mengangkat staf khusus, Pramono juga akan menunjuk beberapa staf ahli dari kalangan profesional untuk mendukung kerja pemerintahannya. Ia menegaskan akan bekerja sama dengan aparatur sipil negara yang sudah ada di Pemprov DKI Jakarta tanpa membawa tim dari luar secara berlebihan.

Dengan pendekatan ini, Pramono berharap dapat membangun Jakarta dengan lebih efektif, efisien, dan berorientasi pada hasil nyata bagi masyarakat.***

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60