Radarjakarta.id | PASURUAN – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bangil mengikuti arahan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur melalui Zoom Meeting terkait pelaksanaan penyediaan bahan makanan di Lapas, LPKA, dan Rutan, Selasa (28/01). Kegiatan ini dihadiri oleh Kasubsi Pelayanan Tahanan, Imron Rosyadi, bersama dua staf pembinaan dan satu staf keamanan. Arahan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur, Kadiyono, Bc.IP., S.I.P., M.Si., sebagai upaya strategis untuk memastikan penyediaan makanan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Dalam sambutannya, Kadiyono menekankan pentingnya kerja sama antara pihak lapas/rutan dengan vendor penyedia makanan. “Penyediaan makanan harus memenuhi standar kualitas dan kuantitas yang telah ditentukan guna menjamin pemenuhan hak dasar warga binaan,” ujarnya. Ia juga menyoroti aspek transparansi dan akuntabilitas sebagai elemen penting dalam mendukung zona integritas di lingkungan pemasyarakatan.
Zoom Meeting tersebut membahas berbagai poin penting, seperti tata cara pengadaan, mekanisme pengawasan, dan pelaporan terkait penyediaan makanan. Salah satu fokus utamanya adalah memastikan bahwa seluruh proses penyediaan makanan oleh lapas/rutan dan vendor mengikuti regulasi yang berlaku. Profesionalisme dan tanggung jawab menjadi hal utama yang ditekankan dalam pelaksanaan tugas ini.
Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Bangil, Imron Rosyadi, menyatakan komitmennya untuk menjalankan arahan tersebut. “Kami berkomitmen memastikan setiap prosedur penyediaan bahan makanan di Rutan Bangil berjalan sesuai aturan. Hal ini menjadi wujud nyata dukungan kami terhadap pelayanan prima bagi warga binaan,” tegasnya.
Kegiatan ini ditutup dengan diskusi interaktif antara peserta dan narasumber. Diskusi tersebut membahas tantangan yang dihadapi dalam penyediaan bahan makanan di lapas/rutan, sekaligus mencari solusi terbaik untuk mengatasinya. Dengan arahan ini, diharapkan seluruh lapas, LPKA, dan rutan di lingkungan Kanwil Ditjenpas Jatim dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada warga binaan.