Manimbang Kahariady: Perguruan Tinggi Harus Utamakan Pelayanan Prima

banner 468x60

Radarjakarta.id | JAKARTA – Direktur Diklat LPMN Jakarta, Manimbang Kahariady, menegaskan pentingnya transformasi perguruan tinggi dalam memberikan pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan mahasiswa dan pemangku kepentingan. Hal ini disampaikannya dalam acara Capacity Building bagi staf dan karyawan STKIP Taman Siswa Bima, Sabtu (25/1), yang turut menghadirkan Dr. Ibnu Khaldun sebagai narasumber.

“Pelayanan prima bukan sekadar memenuhi keinginan pelanggan, tetapi memahami kebutuhan mereka secara mendalam dan menciptakan nilai bersama,” ujar Manimbang, yang juga menjabat sebagai Sekjen HKTI dan anggota Dewan Pakar Majelis Nasional KAHMI.

Pendekatan Baru: Service Dominant Logic

Dalam paparannya, Manimbang memperkenalkan konsep Service Dominant Logic (SDL), paradigma yang dikembangkan oleh Steve L. Vargo dan Robert Lusch. Pendekatan ini menggantikan logika dominan barang dengan fokus pada layanan sebagai inti dari penciptaan nilai.

“Perguruan tinggi harus memandang mahasiswa, dosen, dan mitra kerja sebagai mitra dalam menciptakan nilai. Ini adalah era kolaborasi untuk mencapai kepuasan bersama, bukan lagi sekadar memberikan layanan satu arah,” jelasnya.

Manimbang juga menyoroti prinsip SERVICE—Self-esteem, Respect, Empathy, Value, Integrity, Communication, dan Expertise—sebagai landasan pelayanan prima. Implementasi prinsip ini, menurutnya, akan memperkuat reputasi institusi, membangun kepercayaan, dan mempererat hubungan dengan para pemangku kepentingan.

SDM Kompeten, Kunci Pelayanan Prima

Manimbang menekankan bahwa kompetensi sumber daya manusia (SDM) adalah elemen utama dalam mencapai pelayanan prima. Ia menggarisbawahi perlunya pelatihan untuk meningkatkan profesionalisme dan responsivitas staf dalam menghadapi kebutuhan mahasiswa dan masyarakat.

“Perguruan tinggi di Indonesia harus bertransformasi dari pendekatan konvensional ke pendekatan modern yang lebih adaptif dan proaktif. Kompetensi, profesionalisme, dan performa SDM harus menjadi prioritas,” tambahnya.

Menuju Globalisasi

Sebagai penutup, Manimbang mengingatkan bahwa pelayanan prima adalah kebutuhan mutlak bagi perguruan tinggi yang ingin bersaing di tingkat global. Ia optimistis, dengan mengadopsi SDL dan meningkatkan kompetensi SDM, perguruan tinggi di Indonesia mampu mencetak lulusan berkualitas sekaligus menjadi mitra strategis bagi masyarakat dan dunia usaha.

Acara ini mendapat respons positif dari peserta, yang terinspirasi untuk membawa perubahan di institusi masing-masing. Manimbang Kahariady memberikan perspektif segar untuk membawa perguruan tinggi Indonesia menuju standar pelayanan unggul di era globalisasi.

 

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60