Menteri Transmigrasi Iftitah Kunjungi Yonkav 8 Kostrad

Menteri Transmigrasi Iftitah Kunjungi Yonkav 8 Kostrad
Menteri Transmigrasi Iftitah Kunjungi Yonkav 8 Kostrad Pasuruan pada Minggu, 19 Januari 2025.
banner 468x60

Radarjakarta.id | PASURUAN – Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Jawa Timur, Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara mengunjungi Batalyon Kavaleri 8/NSW/2 Kostrad di Pasuruan pada hari Minggu, 18 Januari 2025.

Kedatangan Menteri disambut oleh Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayjen TNI Susilo dan Komandan Batalyon Kavaleri 8 Letkol Kav Nuril.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Menteri Iftitah, yang sebelumnya berdinas aktif di TNI dan pernah menjabat sebagai Perwira Seksi Operasi di kesatuan ini, mengungkapkan perasaan mendalamnya terhadap Yonkav 8. Dalam sambutannya, ia mengenang bagaimana batalyon ini berperan penting dalam pembentukan karakter kepemimpinannya.

“Yonkav 8 adalah rumah bagi saya. Saya tidak pernah merasa meninggalkan satuan ini. Di sinilah cita-cita untuk menjadi menteri pertama kali terbentuk,” ujar Menteri Iftitah dengan penuh nostalgia.

Selama kunjungan tersebut, Menteri Iftitah berbagi pengalaman kepemimpinannya, terutama mengenai pembangunan kewilayahan di Papua yang menjadi fokus utama Presiden Prabowo Subianto.

Dalam dua bulan masa jabatannya, Menteri Iftitah telah dua kali berkunjung ke Papua untuk menyerap aspirasi masyarakat setempat.

Salah satu kunjungannya adalah ke Kampung Ivimahad di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, yang berada dalam Kawasan Transmigrasi Salor. Di sana, ia menekankan pentingnya pembangunan Papua oleh putra-putri daerah, dengan tenaga ahli sebagai pendamping untuk mempercepat proses tersebut.

“Pembangunan Papua harus dilakukan oleh orang Papua. Kehadiran tenaga ahli hanyalah untuk mempercepat proses pembangunan tersebut,” jelasnya. Ia juga mengungkapkan bahwa transmigrasi lokal di dalam wilayah pulau Papua dapat menjadi solusi untuk mempercepat pembangunan.

Menteri Iftitah menjelaskan filosofi kepemimpinan yang ia pegang dengan menggunakan analogi telur.

“Kalau pecahnya dari dalam, pasti akan ada kehidupan,” Menurutnya, perubahan yang berkelanjutan harus dimulai dari dalam diri sendiri, dan hal ini juga berlaku dalam pembangunan di Papua.

Selain itu, Menteri Iftitah mengenang masa-masa tugasnya di Yonkav 8, termasuk keberhasilan batalyon ini dalam mengumpulkan dana sekitar Rp 600 juta untuk bantuan korban tsunami Aceh melalui program “Masyarakat Pasuruan Peduli Aceh” di bawah kepemimpinannya.

Sebagai penutup kunjungan, Menteri memberikan masukan konstruktif untuk pengembangan Yonkav 8, termasuk pentingnya ruang diskusi antara perwira dan standardisasi program latihan.

Ia optimistis bahwa Yonkav 8 akan terus berkembang menjadi satuan yang lebih tangguh di bawah kepemimpinan yang baru.

Kunjungan tersebut juga diisi dengan tradisi ‘joy ride’ di sekitar batalyon menggunakan tank Scorpion. Saat menjabat sebagai Komandan Batalyon, Menteri Iftitah menginisiasi latihan malam dengan memanfaatkan kemampuan night vision pada tank buatan Inggris ini.

Dengan penuh semangat dan rasa kebersamaan, Menteri Iftitah mengakhiri kunjungan yang penuh kenangan ini, yang juga menjadi pengingat bahwa cita-cita yang besar dapat dimulai dari tempat yang sederhana.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60