Viral! Perwira Polisi Tendang Pengendara Motor hingga Hidung Patah di Prabumulih

banner 468x60

Radarjakarta.id | JAKARTA – Kasus kekerasan yang melibatkan oknum perwira Polres Prabumulih, Iptu M. Yunus, menjadi viral setelah terekam dalam video yang menunjukkan aksi kekerasan terhadap seorang pengendara motor, JH (54). Insiden ini menyebabkan korban mengalami patah tulang hidung dan hidungnya berdarah. Kejadian ini berlangsung di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Gunung Ibul Barat, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, pada Senin, 13 Januari 2025.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @palembang_jurnalis, terlihat JH terduduk dengan darah mengalir dari hidungnya setelah ditendang oleh Iptu MY. Kasus ini langsung mendapat perhatian publik, dan nasib oknum polisi tersebut kini ada di tangan Kapolres.

Wakapolres Prabumulih, Kompol Eryadi Yuswanto, menjelaskan dalam konferensi pers pada Senin (13/1) bahwa JH mengalami luka serius di bagian hidung. Menurut keterangan dokter, ada kemungkinan tulang hidung korban patah, dan rencananya akan segera dilakukan operasi. “Korban JH menderita luka di bagian hidungnya dan dari hasil pemeriksaan ada dugaan patah. Rencana akan dioperasi,” ungkap Kompol Eryadi.

Kompol Eryadi juga menyatakan bahwa saat ini kedua belah pihak, yaitu JH dan Iptu MY, sudah bertemu dan sepakat untuk berdamai. “Alhamdulillah ada kata sepakat kedua belah pihak, nanti akan ditindaklanjuti sesuai adat di daerah Alai (Muara Enim),” ujar Eryadi.

JH, yang merupakan seorang wiraswasta, dan istrinya, seorang guru, tinggal di Muara Enim. Wakapolres juga menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut dan menyatakan bahwa biaya pengobatan rumah sakit akan ditanggung oleh Kapolres Prabumulih.

Terkait kondisi korban, Eryadi menjelaskan bahwa selain patah tulang hidung, JH juga harus menjalani operasi segera. Sementara itu, Iptu MY mengalami cedera, termasuk patah tulang rusuk dan luka robek di kepala.

Setelah insiden ini viral, Wakapolres Prabumulih bersama anggota mendatangi Rumah Sakit AR Bunda Prabumulih untuk memantau kondisi JH yang tengah dirawat di ruang Unit Gawat Darurat (UGD). Pihak kepolisian berjanji menanggung seluruh biaya perawatan korban.

Kejadian ini memicu keprihatinan masyarakat terkait maraknya kekerasan yang melibatkan oknum aparat kepolisian. Warga berharap tindakan kekerasan seperti ini tidak terulang lagi, agar kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian dapat dipulihkan.


perwira polisi tendang warga,
kekerasan oknum polisi Prabumulih,
polisi tendang pengendara motor Prabumulih,
viral kekerasan polisi 2025,
insiden kekerasan polisi Sumatera Selatan,
polisi Prabumulih tendang warga hingga hidung patah,

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60