Radarjakarta.id|Jakarta – Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) kembali mencetak sejarah dengan menggelar Kejuaraan Pencak Silat UMJ 2024, National Student Championship di GOR Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta yang berlangsung pada 21–22 Desember 2024.
Kejuaraan ini diikuti oleh 1.220 peserta dari 140 kontingen berbagai provinsi di Indonesia, yang bertujuan mencari bibit unggul di dunia seni bela diri sekaligus mempererat silaturahmi antarpesilat dari berbagai daerah.
Selain itu, kegiatan ini menjadi salah satu upaya pelestarian pencak silat, seni bela diri tradisional yang telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia sejak 2019.
Wakil Ketua Umum PB IPSI, HM Sidiq SP, menyampaikan rasa bangganya atas pelaksanaan kejuaraan ini. “Anak-anakku sekalian adalah generasi penerus yang melestarikan budaya pencak silat, warisan bangsa Indonesia yang kini telah berkembang di 82 negara. Kita juga terus berjuang agar pencak silat bisa dipertandingkan di Olimpiade mendatang,” ujar beliau, saat memberikan sambutan pembukaan, di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Sabtu(21/12/2024).
Ia juga menyebut bahwa saat ini Kejuaraan Dunia Pencak Silat ke-20 tengah berlangsung di Abu Dhabi, bersamaan dengan Kongres Federasi Pencak Silat Internasional. “Saya berharap dari kejuaraan ini lahir atlet-atlet yang mampu mewakili Indonesia di tingkat dunia. Berlatihlah sungguh-sungguh, jaga sportivitas, dan jadikan ajang ini sebagai pengalaman berharga,” pesannya.
Dukungan juga datang dari Bapak Adi Nuryanto, perwakilan Direktorat Pendidikan Kementerian. Dalam sambutannya, ia mengingatkan pentingnya menjaga kebanggaan terhadap pencak silat sebagai warisan budaya bangsa.
“Pencak silat bukan sekadar olahraga, tetapi juga simbol persaudaraan, disiplin, dan pengendalian diri. Kompetisi ini adalah tempat lahirnya talenta-talenta unggul Indonesia yang dapat menyeimbangkan prestasi olahraga dan akademik,” ungkapnya.
Kejuaraan Pencak Silat UMJ 2024 ini tidak hanya menjadi ajang pencarian bakat, tetapi juga sarana memperkuat persaudaraan antarpesilat. HM Sidiq mengingatkan bahwa meskipun bertanding di gelanggang, para atlet harus tetap menjunjung nilai-nilai persaudaraan di luar arena.
Acara ini diharapkan mampu mencetak generasi muda yang tidak hanya berprestasi di dunia pencak silat, tetapi juga menjadi duta budaya Indonesia di tingkat internasional.