Viral! Ngotot Minta Diskon Masuk, 6 Satpam Kebun Raya Bogor Dikeroyok Anggota Ormas

banner 468x60

Radarjakarta.id | BOGOR – Insiden pengeroyokan terjadi di Kebun Raya Bogor (KRB) Gara-gara tidak diizinkan untuk masuk ke Kebun Raya Bogor saat jam operasional, puluhan anggota ormas asal Banten tiba-tiba mengamuk di gerbang Kebun Raya Bogor pada Minggu (15/12/2024) petang kemarin.

Dalam rekaman CCTV, para anggota ormas sudah berkerumun tidak jauh dari gerbang Kebun Raya yang tak lama massa mulai merangsek ke dekat gerbang untuk menghampiri satpam yang sedang berjaga.

Sementara itu dari rekaman video amatir milik warga, tampak sejumlah anggota ormas itu mengejar salah seorang satpam, bahkan hingga satpam tersebut tak luput dari amukan massa.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Bogor Kota Ajun Komisaris Aji Riznaldi mengatakan pihaknya masih menunggu hasil visum yang diduga ada korban penganiayaan terhadap petugas keamanan yang dilakukan oleh kelompok ormas.

Aji mengatakan, insiden pengeroyokan dan penganiayaan itu terjadi pada pada Ahad, 15 Desember 2024, sekitar pukul 16.00 wib. “Dilaporkan ada enam petugas keamanan yang mengalami luka akibat dikeroyok, dan korban sudah membuat laporan resmi pada kami,” kata dia.

Surardi, petugas keamanan yang menjadi korban, mengatakan rombongan pengunjung asal Banten itu berjumlah lebih dari seratus orang. “Rombongan menggunakan dua bus,” katanya. Padahal saat itu jam kunjungan sudah berakhir. Namun mereka tetap memaksa masuk untuk berziarah ke salah satu makam yang ada di dalam Kebun Raya.

Petugas keamanan berusaha menjelaskan tentang jam operasional Kebun Raya dan harga tiket yang dikenakan untuk setiap pengunjung. “Kami mengatakan, kalau mau ke dalam dikenakan tiket sebesar Rp 25 ribu per orang dan kami jelaskan jam operasional kunjungan pun akan segera tutup, “ kata dia.

Mendapat penjelasan tersebut, salah satu perwakilan rombongan meminta izin untuk melakukan doa bersama (tahlilan) di depan gerbang Kebun Raya. Akan tetapi setelah usai menggelar doa bersama ada sejumlah anggota rombongan yang memprovokasi agar bisa tetap masuk dan untuk berziarah langsung ke lokasi, “Tiba-tiba rombongan itu langsung menyerbu dan mengejar saya dan petugas kemanan lain bahkan terjadi pemukulan,” kata dia.

General Manager PT Mitra Natura Raya sebagai pengelola Kebun Raya Bogor, Zaenal Arifin, menyayangkan terjadinya insiden itu. Ada enam petugas keamanan yang mengalami luka-luka akibat pengeroyokan itu. “Kami sudah membuat laporan dan untuk penanganan kasusnya kami serahkan sepenuhnya pada pihak kepolisian,” kata dia.

Zaenal mengatakan, pihaknya tidak melarang dan menghalangi masyarakat dan pengunjung Kebun Raya Bogor yang akan melakukan wisata sekaligus berziarah. “Namun pengunjung diperbolehkan melakukan kegiatan ziarah ini selama jam operasional yakni dari pukul delapan pagi sampai pukul empat sore,” kata dia. | Hans*

 

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60