Radarjakarta.id | JAKARTA – Jaksa Agung ST Burhanuddin tak menampik ada ribuan pegawai di Koprs Adhyaksa terendus bermain judi online (judol). Namun menurutnya, jaksa tersebut hanya sekedar iseng-iseng mengisi waktu.
“Jujur saja ada pegawai yang ikut (judi online) dan hanya iseng-iseng di bawah lima ribuan begitu,” ucap Burhanuddin di rapat kerja bersama Komisi III DPR di Gedung Nusantara II, DPR, Jakarta, Rabu, 13 November 2024.
Meski ia telah mengetahui soal ada ribuan anggotanya yang bermain judi online, ia menyebut tetap akan mengambil tindakan. ST Burhanuddin mengatakan telah menyerahkan nama-nama anggotanya yang diduga terlibat judi online ke bidang pengawasan. “Kami sudah menyerahkan nama-nama itu ke bidang pengawasan untuk ditindaklanjuti,” ujar dia.
“Kami sudah menyerahkan nama-nama itu ke bidang pengawasan untuk tindaklanjuti,” katanya.
Adapun yang disampaikan Burhanuddin itu untuk merespons anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet). Bamsoet mempertanyakan soal ada tidaknya unsur Kejaksaan Agung yang terpapar judi online.
“Lalu karena ini melibatkan pejabat negara penegak hukum, apakah di kejaksaan ada pejabat atau pegawai yang terlibat judi online?,” kata Bamsoet.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis mempertanyakan hal tersebut. Meski iseng, judol melanggar hukum dan norma agama.
“Aduhhh, masa isengnya melanggar hukum dan norma agama,” katanya dikutip dari unggahannya di X, Jumat (15/11).
Cholil meminta agar para jaksa tersebut ditindak tegas. Sehingga tidak ada lagi judol dengan dalih iseng. “Tolog ditindak tegas Pak, jangan biarkan iseng itu bikin pusing negeri ini,” ungkapnya. ***
