Radarjakarta.id | DEPOK – Mak-mak Barisan Relawan Supian Suri terus melalukan blusukan dengan door to door dengan sasaran utama suara perempuan.
Ketua Emak-emak Baress, Inawati Neih kepada wartawan mengatakan bahwa perjuangan mereka sudah berlangsung selama beberapa bulan terakhir, dan semakin intensif menjelang hari pemilihan.
Dalam melaksanakan blusukan ke lingkungan mak-mak sasar suara perempuan.
Mengapa para kaum ibu menjadi sasaran utama? Karena kelompok pemilih ini merupakan salah satu yang terbesar dalam ajang Pilkada.
“Ya, kami blusukan dari rumah ke rumah untuk menyosialisasikan program perubahan yang diusung oleh paslon Supian Suri-Chandra. Pergerakan kami terjun langsung ke masyarakat, menyasar para ibu yang jumlahnya sangat besar,” katanya.
Dia mengajak seluruh perempuan di Kota Depok gunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya untuk memilih pasangan kepala daerah Depok.
Dia memprediksi suara perempuan untuk Supian-Chandra sangat besar di Depok.
Sebab sosoknya Supian-Chandra daya pikat luar biasa, mampu merangkul kaum perempuan, selalu mendukung kreativitas serta aktivitas kalangan perempuan Depok.
Inawati berharap jika Supian-Chandra menjadi pimpinan Kota Depok para kalangan perempuan bisa tetap terbuka pikiran-nya dalam dunia politik.
Dia juga meminta Supian-Chandra untuk terus merangkul dan mengedepankan suara para perempuan.
Tak hanya itu, para emak-emak Baress juga mengajak seluruh elemen masyarakat, baik kaum perempuan maupun laki-laki, untuk datang ke TPS pada tanggal 27 November dan memberikan hak suara mereka.
Perjuangan emak-emak Baress tidak hanya berfokus di satu wilayah.
Dari 63 kelurahan yang tersebar di 11 kecamatan di Kota Depok, mereka telah berhasil menjangkau ribuan warga.
Dukungan untuk pasangan Supian Suri-Chandra terus mengalir, terutama dari kalangan perempuan yang merasa suara mereka akan lebih didengar dengan adanya perubahan kepemimpinan.
“Kami mengajak semua kaum perempuan dan juga para bapak untuk memberikan hak suaranya pada tanggal 27 November di TPS masing-masing,” katanya.
Pengorbanan para emak-emak Baress ini adalah bukti nyata bahwa perjuangan politik tidak selalu tentang elite atau kekuatan partai, tetapi tentang suara dan aspirasi rakyat kecil yang menginginkan perubahan di Kota Depok.