Radarjakarta.id | CIANJUR – SMP Santo Kristoforus I, kembali menyelenggarakan kegiatan edukatif dengan program semi live-in di Kampoeng Sakola, Desa Ciranjang Cianjur, Jawa Barat. Sebanyak 101 siswa mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat.
Dalam acara pembukaan yang berlangsung pada Rabu, 6 November 2024 Kepala Sekolah SMP Santo Kristoforus I, Bapak Petrus Laritmas, S. Fils., secara resmi menyerahkan para siswa kepada Bapak Denis Yunison selaku ketua panitia desa, yang akan menjadi pembimbing utama selama kegiatan berlangsung.
Tujuan dari kegiatan semi live-in ini adalah untuk melatih kemandirian siswa serta memberikan wawasan yang lebih luas tentang kehidupan masyarakat desa. Siswa diajak untuk berbaur langsung dengan warga, memahami rutinitas keseharian mereka, dan ikut serta dalam berbagai kegiatan seperti bercocok tanam, membuat anyaman bambu, pembuatan dodol, serta mengikuti kegiatan sosial dan budaya yang ada di desa tersebut.
Selama tiga hari, siswa tinggal bersama keluarga-keluarga warga desa, mengalami suasana kehidupan desa yang berbeda dari lingkungan perkotaan mereka. Kegiatan ini diharapkan mampu membangun sikap empati, rasa tanggung jawab, dan kemandirian, serta memberikan pengalaman nyata dalam menghargai nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong.
Pak Petrus Laritmas menyampaikan Program semi live-in ini kami harapkan dapat menjadi wadah bagi siswa untuk belajar kemandirian secara langsung dan mengenal nilai-nilai kehidupan desa yang sarat akan kebersamaan dan kerja sama. Semoga pengalaman ini menjadi bekal berharga dalam pembentukan karakter mereka.
Denis Yunison juga menyambut baik kehadiran para siswa. Beliau menyatakan bahwa program ini bukan hanya memberikan pengalaman belajar bagi para siswa, namun juga mempererat hubungan antara sekolah dan masyarakat desa, membangun sinergi yang positif.
Salah satu siswa, yang mengungkapkan antusiasmenya, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat menarik dan membuka wawasan baru tentang pola hidup di pedesaan. Mereka berharap program seperti ini terus ada untuk generasi berikutnya.
Kegiatan ini berakhir pada 8 November 2024 dengan penutupan yang penuh haru. Para siswa berterima kasih atas sambutan hangat dari warga desa dan berjanji akan membawa nilai-nilai positif yang mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari. |Vilan*