Radarjakarta.id | JAKARTA – Dekanat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga Surabaya (FISIP UNAIR) resmi membekukan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) usai membuat karangan bunga satire untuk Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Pembekuan ini diduga berkaitan dengan pemasangan karya seni satire berupa karangan bunga yang ditujukan untuk merayakan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.
Sebelumnya, tersebar foto di sosial media, karangan bunga itu berbentuk persegi panjang dan terdapat foto presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo-Gibran.
Papan itu bertuliskan ‘Selamat atas dilantiknya Jenderal Bengis Pelanggar HAM dan Profesor IPK 2,3 sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang lahir dari rahim haram konstitusi’.
Presiden BEM FISIP UNAIR, Tuffahati Ullayyah Bachtiar mengatakan, pihaknya menerima ihwal pembekuan tersebut melalui surat elektronik atau e-mail dari pihak dekanat, pada hari Jumat 25 Oktober 2024 pukul 16.13 WIB.
Tuffa, sapaan akrabnya menjelaskan, Kementerian Politik dan Kajian Strategis BEM FISIP UNAIR menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029 lewat karangan bunga bernada satire.
Karangan bunga itu lalu ditempatkan di Taman Barat FISIP Unair, Selasa 22 Oktober 2024 lalu.
“Karangan bunga tersebut adalah karya seni satire yang bertujuan untuk mengungkapkan ekspresi kekecewaan atas rentetan fenomena yang terjadi selama Pemilu 2024,” ucap Tuffa.***