Radarjakarta.id | JAKARTA – Kiran Gandhi, seorang wanita lulusan Harvard baru-baru ini menjadi bahan perbincangan netizen, Wanita ini sempat bikin heboh gara-gara ikut marathon dengan darah menstruasi mengalir dari sela-sela pahanya. Banyak yang berpikir kalau aksinya itu didasari keinginan untuk mencari sensasi belaka. Namun menurut Kiran Gandhi, dia punya alasan yang lebih mendalam daripada itu.
Keputusan Kiran Gandhi untuk mengikuti London Marathon tanpa pembalut pada bulan Agustus 2015 lalu didasari keprihatinannya atas perlakuan yang diterima para wanita di berbagai belahan dunia.
Umumnya haid dianggap sebagai kondisi yang kotor dan memalukan sehingga perlu disembunyikan. Di beberapa negara, wanita yang sedang haid justru diasingkan, dilarang memasuki tempat-tempat tertentu, atau dipaksa untuk ‘menerima hukuman’ sampai haid mereka selesai.
Gandhi sengaja mengikuti marathon dengan darah mengalir di antara kedua kakinya untuk menyatakan kepada seluruh dunia kalau menstruasi bukan hal yang memalukan. Baginya itu adalah kondisi biologis semata, tak perlu dipandang dengan negatif, apalagi ditutup-tutupi.
“Menstruasi wanita adalah hal yang natural,” tutur Gandhi.
“Ini bukan sesuatu yang harus kita hindarkan dari anak-anak. Bukan sesuatu yang menyinggung perasaan orang lain. Ini adalah hal yang harus dilalui secara biologis oleh kaum wanita sebagai manusia. Ini adalah sesuatu yang harus kita hargai.” ***
Lagi Haid! Wanita Nekat Mengikuti London Marathon Tanpa Pembalut
