Radarjakarta.id | SUKABUMI – Sebanyak 71 Pemancing dihantam ombak besar saat melintasi jembatan dermaga PT Sumber Baja Prima (SBP) bekas perusahan tambang pasir besi, di Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Rabu (16/10/2024).
Jembatan yang telah dimodifikasi dengan bambu tersebu putus akibat diterjang gelombang laut dengan ketinggian sekitar 3-4 meter. Akibatnya sebanyak 71 orang pemancing terjebak di tengah jembatan yang terputus dan tidak bisa menyelamatkan diri ke daratan.
Tim dari Badan SAR Nasional (Basarnas) berhasil mengevakuasi 71 orang yang terjebak.
Dengan menggunakan 3 unit helikopter milik Basarnas berkolaborasi dengan milik TNI AU Lanud Atang Sanjaya akhirnya para warga yang sedang memancing mencari ikan dan terjebak tidak bisa menyelamatkan diri ke daratan tersebut, berhasil dievakuasi dengan selamat.
Sebanyak 2 unit helikopter jenis Caracal dan 1 unit jenis Super Puma milik TNI AU Lanud Atang Sanjaya Bogor tiba di SATR 216 Cibalimbing dan langsung melakukan proses evakuasi korban melalui metode hoisting untuk melakukan pemindahan terhadap korban.
Total korban terjebak 71 orang, 4 orang jatuh terbawa ombak ke tengah laut, 1 orang korban berhasil menyelamatkan diri, sementara 3 orang lainnya masih dilaporkan hilang tenggelam.
Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari, selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR mengatakan, kurang lebih 50 orang berhasil dievakuasi melalui jalur udara menggunakan helikopter dan 21 orang dievakuasi menggunakan kapal nelayan.
“Seluruh korban terjebak di tengah jembatan berhasil dievakuasi pada pukul 15.55 WIB. Lalu pada sekitar pukul 08.00 WIB, satu dari tiga korban yang terseret arus ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Desiana kepada MNC Media.
Lebih lanjut Desiana mengatakan, korban atas nama Rahmat alias Ehek (51) ditemukan pada radius 14 KM dalam kondisi terdampar di bibir pantai kemudian langsung dievakuasi menuju rumah duka. Sehingga pada petang ini sisa 2 korban, Dede Yusuf (28) dan Rohmat (36) masih berstatus hilang dalam pencarian.| Hans*