Jelang Pilkada 2024, Suhu Politik di Rohil Mulai Memanas

banner 468x60

Radarjakarta.id | ROHIL – Menjelang Pilkada 2024, peran masyarakat diminta mengawal proses demokrasi, pentingnya keterlibatan masyarakat, sangatlah dibutuhkan untuk memastikan pelaksanaan pemilu yang jujur, adil, dan transparan. Khususnya saat tahapan kampanye yang kini sedang berlangsung.

Di Rokan Hilir  Pilkada 2024 mulai memanas. Hal ini dipicu oleh pernyataan Ketua DPC Pemuda Batak Bersatu (PBB) berinisial EM, yang menyebut Calon Bupati Afrizal Sintong sebagai Bupati toleransi, sementara calon lainnya dianggap tidak. 

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Sontak saja, Pernyataan ini langsung menimbulkan ketidaknyamanan bagi warga Batak yang mengharapkan kepemimpinan yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi beragama.

Salah satu yang merasa tersinggung adalah Humas Ikatan Keluarga Batak Riau (IKBR), Ir Yanto Budiman Situmeang. Dia menyayangkan pernyataan yang kontradiktif tersebut.

“Sebagai organisasi, PBB seharusnya tidak menimbulkan pro dan kontra di tahun Pilkada serentak 2024,” ujar Yanto saat dimintai tanggapannya oleh media.

“Jangan menganggap Cabup H Bistamam tidak memiliki toleransi. Beliau dikenal sebagai Bapak Transmigrasi dan sudah hampir 70 tahun tinggal di Rohil, artinya Beliau lebih dulu mengenal daerah ini,” tambahnya.

Dia mengingatkan agar pendukung salah satu kandidat sebaiknya berbicara dengan bijak dan berdasarkan data yang ada, dengan mempertimbangkan kondisi Rohil saat ini.

“Jangan asal berbicara yang berpotensi menimbulkan ketegangan, bahkan bisa memicu keributan antar sesama. Pilkada serentak seharusnya menjadi sarana untuk mencari pemimpin, bukan ajang untuk saling mencari atau mendiskreditkan calon lain,” katanya. 

Dampak dari ucapan tersebut tidak hanya merusak citra individu yang mengutarakannya, tetapi juga dapat membawa dampak negatif terhadap masyarakat suku Batak di Kabupaten Rokan Hilir. 

Mari hidupkan lampu kita tanpa memadamkan lampu orang lain. Kita semua tidak ingin Pilkada damai berubah menjadi ajang yang tidak bermartabat,” tegasnya.

Ditempatkan berbeda, Kapolres Rohil AKBP Isa Imam Syahroni mengatakan tidak pernah luput memantau dan mengkontrol isu-isu Pilkada, seperti potensi ataupun gesekan memecah belah persatuan selama pesta demokrasi berlangsung.

“Polres mengantisipasi politik uang, kampanye negatif dan kabar hoax pemecah persatuan, mari sama-sama sukseskan Pilkada ini untuk Rohil lebih baik,” katanya.| Santi Sinaga*

 

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60