Radarjakarta.id | JAKARTA – Industri musik telah kehilangan salah satu suara ikoniknya, penyanyi Cissy Houston. Ibu dari mendiang Whitney Houston, Cissy Houston, meninggal dunia di usia 91 tahun. Ia menghembuskan napas terakhirnya di rumahnya di New Jersey, Senin (7/10/2024).
Menantu perempuannya, Pat Houston, mengatakan Cissy meninggal dunia saat menjalani perawatan paliatif untuk penyakit Alzheimer yang diidapnya.
“Hati kami dipenuhi dengan rasa sakit dan kesedihan. Kami kehilangan pemimpin keluarga kami,” kata Pat dalam sebuah pernyataan.
“Ibu Cissy telah menjadi sosok yang kuat dan luar biasa dalam hidup kami. Seorang wanita dengan iman dan keyakinan yang mendalam, yang sangat peduli dengan keluarga, pelayanan, dan masyarakat. Kariernya selama lebih dari tujuh dekade dalam musik dan hiburan akan tetap berada di garis depan hati kami,” ungkapnya yang dikutip dari laman People.
Alzheimer merupakan kelainan otak yang dapat semakin parah seiring berjalannya waktu. Penyakit ini ditandai dengan perubahan pada otak yang menyebabkan penumpukan protein tertentu.
Menurut pernyataan sang menantu, Pat Houston, pelantun ‘Be My Baby’ tersebut meninggal di rumahnya di New Jersey saat mendapatkan perawatan hospice (perawatan pasien terminal / stadium akhir) untuk penyakit Alzheimer.
“Hati kami dipenuhi rasa sakit dan kesedihan. Kami telah kehilangan pemimpin keluarga kami,” katanya, menambahkan bahwa mertuanya adalah sosok yang “kuat dan menjulang” dalam kehidupan keluarga.
Pemenang Grammy Award dua kali ini menikmati karir bernyanyi yang sukses selama beberapa dekade, di mana ia tampil bersama bintang-bintang besar seperti Elvis Presley dan Aretha Franklin.
Lahir di New Jersey pada tahun 1933, Cissy Houston adalah anak bungsu dari delapan bersaudara. Ia mulai bernyanyi pada usia muda setelah membentuk grup gospel dengan saudara-saudaranya.
Pada tahun 1960-an, ia membentuk grup R&B, Sweet Inspirations, yang menyanyikan latar untuk nama-nama besar seperti Otis Redding, Dusty Springfield, dan Dionne Warwick. Mereka juga tampil di lagu hit Van Morrison, ‘Brown Eyed Girl.’
Setelah meraih kesuksesan dengan Sweet Inspirations, Houston memulai karir solo, di mana ia bernyanyi bersama artis-artis seperti Chaka Khan, Jimi Hendrix, Beyoncé, Paul Simon, dan putrinya yang telah lebih dulu berpulang, Whitney Houston, yang meninggal pada tahun 2012 di usia 48 tahun.
Cissy Houston memenangkan Grammy Award untuk album gospel soul tradisionalnya, “Face to Face,” pada tahun 1997, dan lagi pada tahun berikutnya untuk album “He Leadeth Me.”
Ia juga menulis tiga buku, termasuk satu yang memperingati putrinya, berjudul “Remembering Whitney: A Mother’s Story of Life, Loss and The Night The Music Stopped.”
“Semoga dia beristirahat dengan tenang, bersama putrinya, Whitney, dan cucunya Bobbi Kristina serta anggota keluarga tercinta lainnya,” tutup Pat Houston.***