Radarjakarta.id | JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menggelar debat perdana calon gubernur DKI Jakarta, di Grand Ballroom JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024).
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Wahyu Dinata, membuka langsung debat perdana cagub DKI.
Ketiga paslon Pilkada Jakarta 2024 yakni nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono, nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana dan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno ikut serta dalam debat. Tema debat sendiri, yakni ‘Penguatan Sumber Daya Manusia dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global’.
Usai debat, Ridwan Kamil mengatakan bahwa debat perdana ini bagus dikarenakan semuanya fokus membahas gagasan, tidak ada pertanyaan yang personal dan hubungan antara ketiga pasangan calon hangat.
Ridwan Kamil juga sempat ditanya apakah ‘baper’ saat kinerjanya selama menjabat di Kota Bandung dipertanyakan.
Ia menjawab tidak ‘baper’ dengan pertanyaan tersebut, karena merupakan fakta.
Sementara Suswono mengatakan ia merasa puas dengan penampilannya selama debat dan mendampingi Ridwan Kamil yang sudah berpengalaman.
Dalam debat, program yang diusung pasangan calon (paslon) RIDO antara lain melestarikan budaya Betawi, hingga mendukung daya saing sumber daya manusia (SDM) di Jakarta agar siap menghadapi persaingan global menuju Indonesia emas 2045.
Terkait generasi Z, kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, pihaknya akan bersama-sama dengan generasi Z dalam kesulitan dan harapan tentang pekerjaan ekspresi budaya.
Sementara itu, dalam kesempatan penyampaian visi misi di debat perdana Pilkada DKI Jakarta, paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana menyisipkan adab dalam visi dan misinya untuk memimpin Jakarta lima tahun ke depan.
Menurut Dharma, adab menjadi penting dalam setiap pondasi untuk kepemimpinan Jakarta, karena tanpa adab maka keadilan tidak ada.
“Penguatan sumber daya manusia Jakarta sebagai kota global berkeadilan, tanpa adab maka keadilan tidak ada,” katanya.
Adapun paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) menyampaikan visi-misi dan program kerja yang bertajuk “Jakarta Menyala”.
Salah satu program yang akan diusung yakni pergelaran Benyamin S Awards yang merupakan singkatan dari bersih, aman, nyaman, indah dan sejahtera.
Pram-Doel menjanjikan adanya bursa kerja setiap tiga bulan sekali di kecamatan, pelatihan bersertifikat, lowongan kerja terintegrasi di JAKI, bekerja dimanapun (work from anywhere/WFA) untuk ASN, BUMD dan swasta.
Selain itu penyediaan layanan penitipan anak (day care) di wilayah kerja dan pusat perkantoran.
Mereka juga menyoroti isu pendidikan di Jakarta yang menyoroti data anak putus sekolah dan ketimpangan penghasilan guru honorer.***