Radarjakarta.id | JAKARTA – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memimpin langsung upacara peresmian Batalyon Penyangga Daerah Rawan (PDR) nantinya akan bertugas di wilayah-wilayah rawan, seperti Papua. TNI juga mendapat bantuan peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam) di lapangan silang Monumen Nasional (Monas) Jakarta, (2/10/2024).
Lima batalyon yang diresmikan tersebut akan ditempatkan di Papua, Papua Selatan, dan Papua Barat Daya, sebagai bagian dari upaya mendukung percepatan pembangunan di wilayah-wilayah tersebut, sesuai program pemerintah.
Dalam kesempatan itu TNI juga menerima lebih dari 700 unit alpalhankam baru buatan dalam negeri, yang diserahkan Kementerian Pertahanan melalui Wakil Menteri Pertahanan M Herindra.
Dalam keterangan tertulisnya, Jenderal Agus Subiyanto menekankan bahwa TNI memiliki tugas pokok untuk menegakkan kedaulatan dan mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar tahun 1945 serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
“Batalyon Infanteri (Yonif) PDR terbentuk secara khusus untuk mendukung keamanan dan pembangunan di daerah rawan. Batalyon ini memiliki tugas dan peran yang lebih spesifik untuk mendukung ketahanan, keamanan dan mendorong pembangunan masyarakat,” tegas Panglima TNI.
Kelima Yonif yang diresmikan adalah:
Yonif 801/Nduka Adyatama Yudha,
Yonif 802/Wimane Mabe Jaya,
Yonif 803/Ksatria Yuddha Kentsuwri,
Yonif 804/Dharma Bhakti Asasta Yudha,
Yonif 805/Ksatria Satya Waninggap..
“Pada kesempatan ini TNI telah menerima alat peralatan ketahanan dan keamanan dari pemerintah. Untuk itu, saya atas nama seluruh jajaran TNI mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pemerintah melalui Kementerian Pertahanan atas dukungan yang diberikan, khususnya dalam penyediaan, baik untuk ditingkat satuan Mabes TNI maupun tingkat angkatan,” kata Agus.
Acara peresmian tersebut juga dihadiri Wamenhan RI Muhammad Herindra, Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali, Kasau Marsekal TNI M. Tonny Harjono, Kabaranahan Kemhan RI Marsdya TNI Yusuf Jauhari, para Asisten Panglima TNI, para Pangkotamaops TNI serta para tamu undangan lainnya. | Angel*