Radarjakarta.id, Jakarta – Koperasi HKTI melakukan kerjasama dengan Masyarakat Tani Hutan Wonolestari Bromo Dalam Pengembangan Sistem Pertanian Agro Forestry pada hari Jumat, 4 Oktober 2024.
Ketua Koperasi HKTI Tamara Bumi Indonesia, Mayjend TNI (Purn) Winston Simanjuntak mengatakan bahwa kerjasama dalam pembinaan dan pemberdayaan Kelompok Tani Hutan di Bromo untuk mewujudkan sistem pertanian agro forestry guna tetap menjaga kelangsungan kegiatan petani dalam menghasilkan produksi pangan serta menjaga kelestarian hutan agar bisa mengantisipasi adanya erosi, kekeringan dan banjir.
Lanjut Winston Simanjuntak yang merupakan teman Jenderal Moeldoko satu angkatan Akmil 81, menyampaikan bahwa selalu mendapat amanah dari pak Moeldoko selaku Ketua Umum DPP HKTI, untuk melaksanakan kegiatan Koperasi dengan membangun jaringan kerakyatan melalui Kelompok Tani, agar Koperasi HKTI dapat memberi manfaat untuk petani dan rakyat kecil.
Ketua Pengawas Masyarakat Tani Hutan Wonolestari Bromo, Asril N, SH, M.Si juga menjelaskan bahwa Kelompok Tani Hutan di Bromo sudah menggarap lahan pertanian dikawasan hutan Bromo sudah berpuluh puluh tahun lamanya dan sudah menjadi kawasan pertanian, dan kami mengharap adanya dukungan dari berbagai pihak untuk bisa menjaga keberadaan petani yang merupakan penyangga ketahanan pangan negara.
Hal senada disampaikan Afifudin Direktur Koperasi HKTI TAMARA Bumi Indonesia yang sekaligus Wasekjen DPP HKTI menyampaikan bahwa dengan adanya penandatanganan kerjasama ini diharapkan bisa mendukung petani lebih produktif lagi, apalagi masyarakat tani di Bromo sudah dikenal sebagai petani hortikultura yang sukses, seperti menanam tanaman kentang, kacang buncis, sayur kol dan bawang pray, tentu ini bagian dari wujud petani Bromo dalam mendukung ketahanan pangan di Indonesia.
Ini juga bisa membantu program pemerintahan Prabowo kedepan dalam memperhatikan sektor pertanian dan urusan pangan rakyat, karena saya yakin pemerintahan pak Prabowo akan serius membangun sektor pertanian agar lebih maju supaya urusan pangan negara bisa berdaulat, lanjut Afif.
HKTI Pimpinan Jend. TNI (Purn) Moeldoko akan fokus agar HKTI bisa menjadi Bridging Instutusion untuk menjembatani para petani dengan berbagai pihak termasuk pemerintah, perbankan, swasta dan perguruan tinggi supaya bisa memudahkan petani dalam mencari solusi dari persoalan yang dihadapi, karena HKTI harus punya komitmen terhadap politik kebangsaan dan politik pertanian.