Radarjakarta.id | JAKARTA – VIRAL di media sosial (medsos) sebuah video kekerasan seorang pria terhadap wanita yang diduga kekasihnya. Peristiwa itu terjadi di Jalan Mahakam 2, tepatnya di depan Restoran Rarampa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Minggu (29/9/2024).
Dalam video itu tampak pria yang mengenakan jaket hitam membanting helm yang ia bawa di pinggir jalan. Kemudian, pria tersebut menghampiri korban dan membantingnya ke belakang.
Melihat aksi pria tersebut, sejumlah orang yang berada di sekitar lokasi, mencoba melerai dan menegur pria yang melakukan aksi mirip smackdown tersebut.
Peristiwa tersebut tampaknya terjadi di sebuah jalan yang ramai dengan orang-orang, sehingga aksi yang dilakukan si pria cukup jadi sorotan warga setempat.
Awalnya, sang pria terlihat sangat marah hingga membanting helm milik si cewek hingga terpental jauh. Kemudian, si pria sempat pergi menjauh sebentar, lalu kembali lagi ke tempat si cewe hingga kemudian membanting helm lagi dan membanting si cewek di jalan.
Melihat si pria dengan sengaja membanting cewek di jalan, beberapa warga pun langsung berkumpul. Tampak ada salah satu warga di jalan tersebut yang langsung menegur si pria berbaju hitam, disusul beberapa warga lainnya kemudian.
Warga kemudian berusaha memisahkan pria tersebut dengan wanita yang diduga merupakan pacarnya.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi membenarkan adanya peristiwa dugaan penganiayaan itu.
“Bahwa benar kejadian viral tersebut terjadi di Jalan Mahakam 2 Nomor 1 pada hari Minggu, tanggal 29 September 2024 pukul 10.00 WIB,” kata Nurma saat dikonfirmasi, Rabu (2/10/2024).
Berdasarkan keterangan saksi-saksi di lokasi, jelas Nurma, wanita dalam video itu lebih dulu menyiram sang pria dengan segelas jus.
“Sebelum terjadi kejadian membanting tersebut, saksi melihat dari pihak perempuan menyiram lelaki yang membantingnya dengan segelas air jus,” ungkap Nurma.
Setelahnya, Nurma menyebut keributan antara pria dan wanita itu dipisahkan oleh petugas sekuriti restoran.
“Identitas pria dan wanita masih dalam penyelidikan. Belum ada laporan polisi,” ujar dia.
Hingga berita ini ditulis, Radarjakarta masih berusaha melakukan konfirmasi terkait peristiwa itu. ***