H. Jamaluddin, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang.
Radarjakarta.id | KOTA TANGERANG – Kabar terkait pungutan liar atau pungutan di dalam sekolah sekolah tingkat SD dan SMP langsung mendapat respon dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang. Pasalnya, Dinas Pendidikan Kota Tangerang dianggap turut mengamini rencana pungutan yang akan dilaksanakan disetiap sekolah diseluruh Kota Tangerang. Bukan hanya Dindik yang ikut terlibat didalamnya, bahkan Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Tangerang, diduga ikut didalam rencana itu.
Dari keterangan beberapa sumber, pungutan berkedok infaq dan shodaqoh yang akan ditanggung siswa di sekolah yakni sebesar Rp. 2.000,- Rencananya, uang dari hasil program tersebut, digunakan untuk umrah guru, pembangunan musholla dan kepentingan sekolah lainnya. Telah disampaikan oleh Dinas Pendidikan ke setiap sekolah dengan melalui Program Islah, kepada seluruh siswa SD dan SMP di Kota Tangerang, yang telah disosialisasikan se-kota Tangerang yang rencananya akan dimulai pada bulan Oktober 2024.
Langsung dijawab oleh Kepala Dindik Kota Tangerang. H. Jamaluddin mengatakan, surat pemberitahuan tersebut sudah disebar ke seluruh SD dan SMP negeri maupun swasta di Kota Tangerang untuk ditindaklanjuti sebagaimana mestinya. Menurut nya, pprogram tersebut dipastikan bukan dari Dinas Pendidikan tapi dari MUI dan akan pro dan kontra dan itu adalah hal yang biasa.
“Surat pemberitahuan sudah disebarluaskan, untuk diberhentikan sementara, sampai hasil pengkajian ulang dilakukan. Semua pihak, dalam hal ini akan melakukan pengkajian ulang, sama-sama mengevaluasi yang terbaik. Kalau memang hasilnya baik, ayo sama-sama kita jalankan demi kebaikan Kota Tangerang. Tapi, saat ini surat pemberitahuan tersebut sudah disebarluaskan,” tutur Jamal, saat dimintai keterangan nya oleh wartawan, minggu (29/9/2024). | YUDI*