Radarjakarta.id | JAKARTA – Siapa yang tak kenal dengan Merek penyimpanan makanan, Wadah Plastik dengan Garansi Seumur Hidup ‘Tupperware’. Perusahaan produsen kontainer makanan asal Amerika Serikat ini telah 78 tahun membuming. Bahkan ada di masa saat Tupperware menjadi brand peralatan rumah tangga kesayangan emak-emak Indonesia. Namun, pada Selasa (17/9/2024) Tupperware resmiĀ bangkrut.
Tupperware yang kalah saing dan punya beban keuangan cukup berat menjadi alasan mereka terancam bangkrut, padahal produk kesayangan emak-emak ini sudah eksis selama 78 tahun
Tupperware Brands resmi bangkrut. Selasa malam waktu setempat setelah perusahaan telah mengajukan perlindungan kebangkrutan di Delaware, Amerika Serikat (AS).
Manajemen mengatakan telah mengalami kerugian yang meningkat karena turun drastisnya permintaan. Penjualannya merosot dalam beberapa tahun terakhir di tengah strategi baru perusahaan menempatkan lebih banyak produknya di toko ritel dan platform penjualan daring.
Perusahaan yang berpusat di Orlando, Florida tersebut mengajukan perlindungan kebangkrutan pada Selasa malam, dengan utang sebesar $818 juta (Rp214 triliun) dan rencana untuk mencari pembeli dalam waktu 30 hari.
Namun, tiga pemberi pinjaman utama, Alden Global Capital, Stonehill Institutional Partners, dan Bank of America, yang membeli utang Tupperware dengan nilai nominal $450 juta pada bulan Juli, dengan cepat menentang rencana perusahaan tersebut.
Mereka mengambil langkah langka dengan memutus akses perusahaan ke rekening bank bernilai $7,4 juta dan mengajukan mosi untuk membatalkan kebangkrutan atau mengubahnya menjadi likuidasi Bab 7 yang akan memungkinkan pemberi pinjaman segera menyita perusahaan tersebut tanpa waktu dan biaya kebangkrutan Bab 11 yang panjang.
Pengacara pemberi pinjaman, Allan Brilliant dari Dechert, mengatakan pada sidang pengadilan di Wilmington, Delaware, bahwa strategi kebangkrutan perusahaan hanya akan memperpanjang pencarian pembeli yang gagal.