Radarjakarta.id | SURABAYA – Gelaran piala Asean Football Federation (AFF) U-19 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya dan Stadion Gelora 10 November pada 17 Juli hingga 29 Juli 2024 mendapat respon positif dari berbagai kalangan masyarakat. Bahkan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya optimistis kegiatan tersebut bakal mampu menggerakkan roda perekonomian kota Surabaya lebih cepat.
“Sebagai Ketua Kadin Surabaya, saya dengan bangga menyambut penyelenggaraan Piala AFF U-19 2024 di Surabaya. Acara ini bukan hanya menjadi ajang olahraga bergengsi, tetapi juga peluang besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Surabaya dan Jawa Timur secara keseluruhan,” ungkap Ketua Kadin Surabaya H.M. Ali Affandi L.N.M di Surabaya, Jumat 19 Juli 2024 lalu.
Lebih lanjut Mas Andi, panggilan akrab H.M. Ali Affandi L.N.M mengungkapkan, gelaran AFF U-19 yang diselenggarakan selama 8 hari tersebut bakal menarik ribuan pengunjung dari dalam dan luar negeri sehingga bisa dipastikan kinerja sejumlah sektor ekonomi akan mengalami peningkatan signifikan, seperti sektor perhotelan, restoran, transportasi, dan pariwisata.
“Piala AFF U-19 2024 akan memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha dan UMKM di Surabaya. Ada ribuan pecinta bola yang bakal datang dan menginap di sini. Pastinya mereka butuh tempat menginap dan makan. Sehingga ajang ini akan meningkatkan permintaan terhadap produk dan jasa lokal, mulai dari hotel, kuliner khas hingga kerajinan tangan,” katanya.
Kesempatan kolaborasi dengan sponsor dan penyelenggara juga membuka peluang bagi UMKM untuk meningkatkan eksposur dan pendapatan mereka.
“Kami yakin bahwa sektor perhotelan, transportasi, dan pariwisata akan merasakan lonjakan pendapatan yang signifikan selama event berlangsung yang ujungnya, bisa mengerek kinerja ekonomi Surabaya di tahun 2024,” ujar Mas Andi.
Saat ini, ekonomi Surabaya telah mengalami kenaikan signifikan. Pada tahun 2023, pertumbuhan ekonomi Surabaya mencapai 5,2%, lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional. Sejumlah sektor menjadi penyumbang utama, seperti perdagangan dan industri.
Selain itu, sektor pariwisata juga mampu menjadi penyumbang yang cukup besar. Selama tahun 2023, Surabaya berhasil menarik sekitar 1,5 juta wisatawan domestik dan 300 ribu wisatawan internasional. Surabaya juga memiliki lebih dari 500 ribu UMKM yang berkontribusi sekitar 60% terhadap PDB kota.
Untuk memaksimalkan dampak ekonomi dari ajang ini, Kadin Surabaya mendorong Pemerintah Kota, Pemerintah Provinsi, dan masyarakat untuk mengambil langkah-langkah strategis. Promosi dan pemasaran yang masif sangat penting untuk menarik lebih banyak wisatawan.
Selain itu, pengembangan infrastruktur pendukung, seperti stadion dan fasilitas umum, perlu ditingkatkan. Pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM juga diperlukan agar mereka dapat memberikan produk dan layanan berkualitas tinggi.
“Kami juga mengajak sektor swasta untuk berpartisipasi melalui kemitraan strategis. Kolaborasi ini akan memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat. Tidak kalah penting, keamanan dan kenyamanan pengunjung harus menjadi prioritas utama untuk memberikan kesan positif yang dapat mendatangkan kunjungan ulang di masa depan,” tambahnya.
Ia menegaskan, Piala AFF U-19 2024 adalah momentum emas bagi Surabaya dan Jawa Timur untuk menunjukkan potensi besar yang dimiliki sebagai destinasi utama di Indonesia.
“Mari kita bersama-sama memanfaatkan kesempatan ini untuk menggerakkan roda ekonomi daerah dan membawa kemakmuran bagi masyarakat kita,” pungkasnya.