Radarjakarta.id | JAKARTA – Seminar Nasional XI & Healthcare Expo IX Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI), bertema “Strategi Penguatan Digitalisasi & Green Hospital Dengan Berbasis Kearifan Lokal”. Selaku Keynote Speakers, dibuka resmi Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan Jakarta. Rabu, 10 Juli 2024.
Dan perlu diketahui, bahwa pemerintah serius mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat digitalisasi kesehatan.
Ketua Umum Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI), drg.Ling.Ichsan Hanafi, MARS, MH mengatakan bahwa ARSSI mendukung mutu pelayanan kesehatan melalui “Strategi Penguatan Digitalisasi dan Green Hospital Berbasis Kearifan Lokal.”
“Guna meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat melalui transformasi kesehatan, transformasi digital menjadi kemutlakkan dalam pelayanan kesehatan saat ini,” ujarnya.
drg. Iing Ichsan Hanafi, MARS., MH menjelaskan bahwas strategi penguatan digitalisasi dapat dilakukan dengan mengunggulkan kearifan lokal yang merupakan budaya dari generasi ke generasi dalam menghadapi tantangan globalisasi.
“Khususnya di bidang digitalisasi kesehatan dengan melakukan inovasi aplikasi sistem teknologi kesehatan sebaik-baiknya untuk melayani masyarakat. Selain digitalisasi pelayanan kesehatan, rumah sakit perlu menciptakan Green Hospital,” jelas Ketua Umum ARSSI.
Adapun Seminar Nasional XI & Healthcare Expo IX Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI), kali ini juga mengupas sejumlah topik antara lain :
- Penguatan Sumber Daya Manusia Dalam Implementasi Digitalisasi Pelayanan Kesehatan.
2. Strategi Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Melalui Green Hospital.
3. Tantangan Rekam Medis Elektronik Dalam PMK No 24/ 2024.
4. Sharing Digitalisasi Suatu Kebutuhan Sistem Kesehatan Nasional dan Bersaing di Era Globalisasi Terhadap Peningkatan Mutu Rumah Sakit.
5. Kolaborasi Asuransi Kesehatan dalam Penjaminan Pelayanan Kesehatan;.
6. Sharing Implementasi Rumah Sakit dalam menciptakan Pelayanan Kesehatan Unggulan dan Inovasi Berbasis Digital di Era Globalisasi.
7. Topik Digitalisasi Pelayanan Kesehatan Green Hospital Berbasis Kearifan Lokal.
Dan topik seminar ini diantaranya turut dimoderatori antara lain oleh drg. Susi Setyawati selaku Dewan Pengawas ARSSI, dr. Mus Aida, MARS, MH.Kes juga selaku Dewan Pengawas ARSSI, dr.Noor Arida Sofiana, Sekjen ARSSI, dr.Irwan Heriyanto, MARS selaku Wakil Sekjen ARSSI, selain juga oleh dr.Yoseva Rumbawati dari Kompartemen Jaminan Kesehatan dan Asuransi dan Leona Agustine Karnali, CFA, RFM dari Kompartemen Hubungan Internasional.
Beragam topik pembahasan tersebut guna memperkaya dan berkontribusi dalam memperkuat Digitalisasi dan Green Hospital berbasis kearifan lokal demi masa depan layanan kesehatan di Indonesia menjadi lebih maju.
Ketum ARSSI menyampaikan bahwa terkait Digitalisasi atau E-Medica Record tesebut memang ditargetkan sampai Desember 2024.
“Nah rumah sakit swasta sudah mempersiapkan itu. Karena kalau nanti melewati maka akses dari Kemenkes juga akan ada kendala. Semua masih disiapkan, jadi tidak ada masalah,” ucapnya.
Ia juga menambahkan bahwa digitalisasi kita ini bisa dengan vendor atau mungkin kita membuat sendiri untuk sistem hospital informasi sistemnya.
“Oleh karenanya di ARSSI kami saling sharing, termasuk pula terkait digital security nya. Meski kini belum sampai ketahap sana. Namun artinya kita tetap harus care untuk mitigasi resikonya terhadap hal-hal keamanan data ini,” tambahnya.
drg. Iing Ichsan Hanafi, MARS., MH mengungkapkan bahwa di seminar ini, ARSSI berharap ada pembicara yang mengarah ke sana. Terus juga mungkin sampai sejauh mana teman-teman di rumah sakit juga bertahap bisa menerapkan untuk bisa Green Hospital juga.
“Namun sekali lagi, kemampuan tiap rumah sakit tentunya berbeda beda. ARSSI membantu memfasilitasi itu. Ada proses edukasi, pelatihan, ada proses sharing dari rumah sakit yang sudah mampu ke rumah sakit yang belum mampu Kita akan lakukan itu,” ungkap Ketua Umum Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI).
Seminar Nasional XI & Healthcare Expo IX ARSSI bertema “Strategi Penguatan Digitalisasi & Green Hospital Dengan Berbasis Kearifan Lokal” ini turut disponsori oleh Privy, GEHealth Care, Mandiri, Philips, Biznet, PT.Murni Solusindo Nusantara, Mandaya Royal Hospital Puri, RS Ummi, RS Pondok Indah, Siemens Healthiners, Adamar, Siloam Hospital, Veda Praxis, Mitra Keluarga, Peruri, RS Permata Keluarga, Kalbe Farma, RSU Inanta, Dexa Medica, Indonesia Healthcare Corporation, dan lainnya.
Selain dihadiri Menteri Kesehatan Ir. Budi Gunadi Sadikin, S.Si., CHFC., CLU, turut dihadiri pula para pakar profesional dibidangnya salah satunya Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D., AAK selaku Direktur Utama BPJS Kesehatan, yang mengupas topik Peran BPJS Kesehatan dalam Inovasi Digitalisasi dan Kompetensi SDM dalam Mendukung Pelayanan di Rumah Sakit.