Radarjakarta.id | BOGOR – Warga cibinong dikejutkan dengan penemuan seorang pria yang diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) atau orang terlantar (OT) di Jl. Raya Pomad Karadenan RT.04/08, Kelurahan Karadenan Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan sakit dan tergeletak di pinggir jalan dekat pagar tempat pembuatan paving blok. Senin, (10/06/2024)
Kapolsek Cibinong Waluyo SH,.MH,. menjelaskan bahwa “Korban yang belum diketahui identitasnya, sementara disebut sebagai Mr. X, diperkirakan berusia sekitar 30 tahun. Ciri-cirinya adalah tinggi sekitar 165 cm, rambut ikal, berkumis dan berjenggot. Saat ditemukan, Mr. X mengenakan kemeja warna putih dan celana pendek warna abu-abu bermotif. Meski masih bisa diajak berbicara, komunikasi yang dilakukan tidak nyambung.” Imbuhnya
Penemuan ini pertama kali dilaporkan oleh Ida Farida, 45 tahun, seorang ibu rumah tangga yang juga Ketua RT. 06/01, Kp, Kaum Pandak. Ketika hendak membuka warung rokok, Ida melihat seseorang tergeletak di seberang jalan yang terlihat seperti orang sakit. Ida kemudian melaporkan temuan tersebut kepada Ketua IPSM Kelurahan Karadenan, Ibu Aminah, yang langsung mengecek kondisi korban.
Setelah memastikan korban masih hidup namun dalam kondisi memprihatinkan, Ibu Aminah melaporkan kejadian ini kepada Ketua RT. 04/08 dan Bhabinkamtibmas setempat. Tindakan cepat dilakukan oleh petugas dengan mengamankan tempat kejadian perkara (TKP), meminta keterangan saksi, dan berkoordinasi dengan IPSM Kelurahan Karadenan serta TRC Dinas Sosial Kabupaten Bogor. Sebuah ambulance juga disiapkan untuk mengevakuasi korban.
Petugas yang hadir di TKP termasuk Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, Ketua IPSM Kelurahan Karadenan, dan Tim TRC Dinas Sosial Kabupaten Bogor.
Penemuan ini menambah perhatian publik terhadap isu orang terlantar dan ODGJ yang membutuhkan penanganan serius dari berbagai pihak terkait, sampai berita ini diturunkan korban sudah dalam penanganan Medis dan Dinsos Kabupaten Bogor, dan pihak kepolisian Polsek Cibinong masih melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan orang yang telah membuang korban tersebut. Pungkasnya | Machrudin*