Radarjakarta.id | BALI – PLN Unit Pelaksana Pengatur Beban Bali (UP2B Bali) hadir di 96.1 FM GENTA Bali perkenalkan lebih jauh perannya selama Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum 2024 dan bagaimana memastikan pasokan listrik dalam keadaan andal. PLN memiliki banyak unit dengan tugas yang berbeda-beda, jika dianalogikan sebuah mobil ada yang membuat mobil, ada pengemudi, ada bengkel, dan sebagainya. Pada analogi tersebut PLN UP2B Bali memiliki kedudukan sebagai pengemudi.
Sebagai pengemudi kelistrikan, PLN UP2B Bali berperan untuk menyalurkan dan memastikan listrik yang dihasilkan pembangkit ke konsumen berjalan dengan baik dan aman. PLN UP2B Bali juga melakukan mitigasi penyaluran listrik ke konsumen, dengan tujuan agar konsumen dapat menikmati listrik dengan nyaman. Hal ini sejalan dengan komitmen PLN untuk kontinuitas menyaluri listrik sampai ke konsumen.
Saat mengawal KTT WWF ke-10 pada tanggal 18-25 Mei 2024, PLN UP2B Bali bersungguh-sungguh menjaga keandalan pasokan listrik di seluruh kawasan event seperti Nusa Dua, Sanur, Pecatu, dan lainnya. PLN menyediakan cadangan daya yang cukup pada masa siaga KTT WWF 2024 sehingga beban yang telah diprediksi oleh PLN UP2B Bali dapat terakomodir dengan baik.
“Rekor beban puncak terbesar saat ini setelah masa pandemi Covid-19 yaitu 1107 MW kemudian pasokan listrik di Bali juga mengalami peningkatan sebesar 6,7% tahun 2023-2024. Peningkatan pasokan listrik masih dapat terkendali untuk beberapa tahun kedepan karena sudah direncanakan terkait pembangkit baru,” ujar Nyoman selaku Assistant Manager Operasi Sistem PLN UP2B Bali.
Animo masyarakat Bali dalam penggunaan listrik dari tahun ke tahun semakin tinggi. PLN berkomitmen menyiapkan pasokan kelistrikan yang andal dengan merencanakan membangun beberapa Energi Baru Terbarukan (EBT) di Bali. Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang rencananya akan direalisasikan tahun ini diharapkan dapat menambah daya mampu pasok di Bali. Pembangunan PLTS selain ramah lingkungan juga lebih hemat dan praktis.
Untuk mencapai keandalan listrik yang maksimal, PLN mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk dapat membantu menjaga dan malaporkan apabila terdapat kerusakan pada instalasi kelistrikan yang tersebar. Instalasi kelistrikan yang paling dekat dengan masyarakat yaitu seperti tiang listrik, kabel listrik, dan instalasi lainnya.
”Terdapat tiga pilar, pegawai, instalasi, masyarkat. Masyarakat berperan penting menjaga instalasi kelistrikan, dan sejauh ini gangguan yang paling banyak yaitu layang-layang yang menyangkut pada tiang listrik. Pada saat WWF, PLN berkolaborasi dengan TNI dan Polri untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait bagaimana cara bermain layang-layang yang benar”, ujar Reza selaku Team Leader K3L
Bali sudah menjadi wajah indonesia, banyak event-event diadakan di Bali karena pelayanan yang diberikan sudah berkelas internasional, apapun yang diadakan dari tahun ketahun selalu bagus dan tanpa gangguan kelistrikan. PLN UP2B Bali merasa senang sekali bisa ikut langsung terlibat dalam event KTT WWF 2024.
“Seperti yang disampaikan Presiden jokowi bahwa PLN merupakan garda utama dalam pertumbuhan ekonomi, sehingga kami memiliki kewajiban untuk menjaga keandalan kelistrikan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas semua kepercayaannya kepada PLN, mari kita jaga kelistrikan tetap aman agar masyarakat dapat menikmati listrik dengan kualitas yang baik,” ujar Komang selaku Manager UP2B Bali.
