Radarjakarta.id | JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia merilis data, total jamaah umrah pada tahun 2023 sebesar 1.227.747 orang. Secara global, Indonesia menjadi negara asal jamaah umrah terbesar kedua di dunia setelah Pakistan. Fenomena ini menuntut Kemenag untuk terus memperbaiki kualitas dan standar layanan penyelenggaraan ibadah umrah.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan, proses ibadah umrah bukanlah sebuah perjalanan wisata, karena ada tata cara dan rukunnya.
“Ada aturan-aturan peribadatan yang harus dipenuhi. Tidak semua umat (Islam) paham akan (aturan peribadatan) itu,” ujar Menag, sebagaimana kutipan dari
Kantor Berita Antara.
Kemenag terus memberikan pendampingan, pelatihan, dan pengawasan kepada seluruh biro perjalanan pemegang izin Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). Tujuannya agar seluruh PPIU mampu membimbing pelaksanaan ibadah sesuai dengan koridor dan aturan dalam syariat Islam.
Kemenag membuka kesempatan kepada masyarakat untuk terlibat aktif dalam proses pemberangkatan jamaah umrah. Melalui transparansi dan keterbukaan sistem pendaftaran dan pengajuan izin PPIU. Kemenag siap melakukan verifikasi dan pemeriksaan faktual dalam setiap pengajuan perizinan PPIU.
Langkah ini untuk memastikan pemohon izin menghadirkan pembimbing dan pemandu ibadah, beserta jaminan ketersediaan fasilitas perjalanan, akomodasi, dan konsumsi bagi jamaah selama berada di tanah suci. Sehingga jamaah mampu beribadah sesuai syariat, sah, serta aman dan nyaman.
Eko Aris merupakan salah satu elemen masyarakat yang terlibat langsung dalam pelayanan keberangkatan jamaah umrah dari Indonesia. Pemilik dan pimpinan Rakha Tour & Travel ini, sejak 2023 secara aktif memberangkatkan jamaah untuk beribadah di kota suci Mekkah dan Madinah. Berbekal pengalaman, keahlian dan wawasan keislamannya, Eko terpanggil untuk berkontribusi melayani para jamaah umrah.
“Sebagai seorang muslim, saya merasakan adanya kewajiban untuk membantu dan melayani para tamu Allah ini,” ujar Eko.
Bersama Rakha Tour & Travel, Eko menargetkan, sepanjang 2024, ia mampu memberangkatkan lebih dari 200 jamaah umrah. Baik itu umrah reguler, maupun
umrah dengan tambahan kunjungan destinasi wisata Islami. Seperti Paket Umrah Plus Turki atau Paket Umrah Plus Dubai.
Rakha Tour & Travel berupaya agar seluruh umat muslim Indonesia merasakan khusyuknya ibadah di depan Ka’bah di Masjidil Haram, Mekkah. Untuk mewujudkan impian ini, Eko bersama manajemen Rakha Tour & Travel menghadirkan paket umrah spesial.
Paket umrah ini tergolong berharga murah, hanya seharga Rp 24 juta rupiah per orang. Rendahnya harga paket ini, hasil dari upaya Eko membangun relasi, jejaring, serta efisiensi operasional Rakha Tour & Travel. Menurut Eko, perhitungan harga paket tersebut telah melalui proses perhitungan dan kalkulasi yang matang.
“Dengan harga terjangkau, Insya Allah jamaah dapat beribadah umrah dengan nyaman, aman, dan legal. Karena kami tidak ingin menggadaikan reputasi dan kepercayaan yang telah kami bangun selama ini,” tutur Eko.
Kehadiran Rakha Tour & Travel serta biro perjalanan wisata pemegang izin PPIU memudahkan masyarakat melaksanakan ibadah. Demi menjaga kualitas dan standar layanan kepada jamaah, Kemenag selaku regulator pelaksanaan ibadah umrah di Indonesia, terus meningkatkan intensitas pengawasan, pemantauan dan pembinaan kepada biro wisata pemegang izin PPIU.
Sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam penyediaan layanan ibadah umrah ini harus terus berkesinambungan, demi kenyamanan, keamanan, dan kekhusyukan ibadah seluruh jamaah umrah.