Radarjakarta.id | JAKARTA – PLN Indonesia Power UBP Priok (UBP Priok) melaksanakan fasilitasi peningkatan kapasitas Kelompok Dapur Cimut melalui pelatihan pembuatan abon ikan.
Kegiatan fasilitasi peningkatan kapasitas ini dilaksanakan di Balai RW 05, Kelurahan Warakas, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Peserta pelatihan adalah anggota Dapur Cimut, salah satu kelompok binaan yang mengolah Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita stunting.
Fasilitasi peningkatan kapasitas ini diselenggarakan sebagai upaya inovasi produk Dapur Cimut dalam penyediaan PMT anak stunting di RW 05 Kelurahan Warakas.
Fasilitasi peningkatan kapasitas inovasi produk yang dilaksanakan yaitu pembuatan abon, berbahan dasar Ikan Lele. Pemilihan bahan dasar Ikan Lele sejalan dengan Poktan OPINI yang membudidayakan Ikan Lele sebagai bahan dasar pengolahan PMT untuk anak stunting. Di mana kedua mitra binaan ini masuk satu payung program pengentasan stunting dengan memanfaatkan bahan baku lokal seperti Ikan Lele.
Dengan adanya peningkatan kapasitas inovasi produk ini, pemenuhan gizi balita stunting melalui pemberian PMT dapat lebih bervariasi, sehingga balita lebih memiliki pilihan makanan yang disediakan dalam upaya pemenuhan gizi melalui PMT. Melalui program ini pada akhirnya mencapai tujuan dari pengentasan stunting dengan memberikan pemenuhan gizi seimbang.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk perhatian dan kepedulian terhadap upaya perbaikan aspek gizi balita stunting oleh UBP Priok. Ibu Salamah selaku Koordinator Dapur Cimut mengatakan “Pelaksanaan fasilitasi peningkatan kapasitas inovasi produk Dapur Cimut ini diharapkan menjadi sarana bagi para ibu untuk lebih belajar dalam pengolahan produk sebagai PMT,” ujarnya.
Selain itu dari sisi ekonomi, kegiatan ini juga diharapkan menjadi nilai tambah dari sisi kapasitas kemampuan pengolahan makanan serta mengolah produk makanan sehingga dapat memiliki nilai jual.
Penyelenggaraan kegiatan ini sangat penting guna peningkatan kapasitas bagi kelompok serta pemenuhan gizi anak.
Harapannya peningkatan kapasitas ini dapat meningkatkan pendapatan kelompok serta memperbaiki gizi anak sehingga meningkatkan kualitas sumberdaya manusia Indonesia untuk mewujudkan generasi emas 2045.