Sumbar Berduka! Korban Tewas Bertambah Jadi 37 Orang, Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

banner 468x60

Kondisi fasilitas umum, kendaraan dan rumah milik warga terbawa arus hingga ke tengah sawah. (Radarjakarta.id/Kamek Chaniago)

Radarjakarta.id | SUMBAR – Sejumlah warga terdampak banjir lahar dingin kini bermalam di pengungsian. Salah lokasi pengungsian berada di bangunan SDN 08 Kubangduo di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Kawasan ini cukup terdampak cukup parah. Banyak rumah warga rusak, begitupun fasilitas umum. Bahkan kendaraan milik warga terbawa arus hingga ke atap rumah dan ke tengah sawah.

Tercatat korban meninggal dunia akibat banjir bandang yang berasal dari sungai yang berhulu di Gunung Marapi, pada hari Minggu (12/5) sekitar pukul 20.00 WIB, berjumlah 37 orang.

Sebelumnya, Banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (11/5) malam menghantam daerah yang dilalui oleh sungai yang berhulu dari Gunung Marapi di tiga daerah, yaitu Agam, Tanah Datar, dan Padang Panjang.

Banjir bandang itu terjadi setelah tiga wilayah yang berada di lereng Gunung Marapi diguyur hujan deras.

Banjir lahar dingin yang meluncur deras dari puncak Gunung Marapi terjadi saat intensitas hujan tinggi di sekitar lokasi.

Menurut data yang diterima oleh BNPB, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, kerugian infrastruktur yang terdampak di Tanah Datar mencakup 84 unit rumah, 16 jembatan, dua fasilitas ibadah, dan 20 hektar sawah.

Hingga saat ini Pemprov Sumbar bersama sejumlah pihak terkait di lintas instansi, masih terus melakukan koordinasi dan komunikasi. Baik terkait langkah penanganan dan pencarian korban maupun terkait upaya perlindungan terhadap para pengungsi dan kelompok usia rentan.| Kamek Chaniago*

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60