Radarjakarta.id | MANADO – Lagi-lagi Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Sulawesi Utara, DR Maya Rumantir MA, PH.D, melaksanakan Sosialisasi 4 (Empat) Pilar Kebangsaan, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, di Kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sulut. Jum’at, (10/05/2024).
Indonesia sebagai negara yang majemuk dan multikultural memiliki prinsip-prinsip dasar yang dikenal sebagai 4 Pilar Kebangsaan.
Demikian dikatakan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sulut DR Maya Rumantir MA, PH.D, dihadapan anggota LMP dan para undangan yang hadir.
Kepada wartawan, Maya menjelaskan bahwa berdasarkan buku 4 Pilar Wawasan Kebangsaan, Pancasila adalah dasar negara dan ideologi Indonesia. Kata Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti lima prinsip. Pancasila kemudian menjadi panduan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Menurutnya, UUD 1945 adalah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. UUD 1945 merupakan konstitusi tertulis yang menjadi landasan hukum tertinggi di Indonesia. Dokumen ini berisi tentang prinsip-prinsip dasar negara, struktur pemerintahan, hak dan kewajiban warga negara, serta sistem hukum di Indonesia.
Bhinneka Tunggal Ika adalah motto nasional Indonesia yang berasal dari bahasa Jawa Kuno yang berarti berbeda-beda, tetapi tetap satu. Motto ini menggambarkan semangat persatuan dan kesatuan dalam keragaman budaya, agama, suku, dan bahasa di Indonesia. “Bhinneka Tunggal Ika juga mengajarkan pentingnya menghormati perbedaan dan membangun persatuan di tengah keragaman,” ungkap Maya Rumantir.
Maksud Negara Kesatuan Republik Indonesia, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah bentuk negara Indonesia yang memiliki pemerintahan sentral yang kuat.
NKRI menegaskan bahwa Indonesia adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan pemerintahan pusat yang berwenang mengatur seluruh wilayah Indonesia. NKRI diatur dalam UUD 1945 dan menjunjung tinggi prinsip persatuan, kesatuan, dan integritas wilayah Indonesia.
Pada sosialisasi 4 pilar tersebut, ada beberapa anggota dan undangan juga diberikan kesempatan untuk bertanya. “Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, kita dapat lebih memahami 4 Pilar Kebangsaan Indonesia.
Senator Sulut ini menyebutkan 4 (Empat) Pilar Kebangsaan dimaksudkan agar seluruh rakyat Indonesia dapat merasa aman, nyaman, tentram, sejahtera, dan juga terhindar dari segala macam gangguan atau bencana yang dapat menimpa.
“Pilar kebangsaan tersebut juga dapat diartikan sebagai belief system yang artinya bisa menjamin terciptanya ketertiban, kenyamanan, keamanan, keadilan, dan kesejahteraan rakyat. Belief system sendiri merupakan sistem keyakinan yang dipercayai oleh suatu negara. Sistem ini juga biasa disebut sebagai philosophische grondslag atau filosofi,” pungkas Anggota DPD Sulut ini.
Ketua Laskar Merah Putih Maya Rumantir menegaskan, dengan memegang teguh nilai-nilai kebangsaan ini, Indonesia dapat terus maju dan berkembang sebagai negara yang adil, makmur, sejahtera, dan bermartabat.
Maya Rumantir juga menyebutkan bagaimana menerapkan 4 pilar kebangsaan dalam kehidupan sehari hari? Terdapat beberapa tindakan sederhana yang dapat dijalankan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kegiatan tersebut, Maya Rumantir juga menyerahkan Sertifikat dan Buku 4 Pilar Kebangsaan, secara simbolis.
Senator Sulut juga memberi apresiasi kepada seluruh anggota LMP Sulut dan pa undangan yang hadir pada Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan.
Maya Rumantir beserta timnya menyatakan siap bekerja sama mengawal serta mengamankan barisan LMP di Sulut ini.
Dia selaku ketua Markas Daerah Sulawesi Utara, LMP, menghimbau agar anggota LMP di Sulut agar senantiasa rapatkan barisan dan tetap berada dalam koridor aturan dalam organisasi LMP, tampil humanis di tengah masyarakat dan tetap semangat mempertahankan nilai nilai NKRI.
“Untuk menerapkan 4 pilar kebangsaan, kita semua harus dan wajib mendukung produk lokal, hormati keberagaman, jangan sebar Hoaks, peduli terhadap masalah sosial, patuhi aturan dan kendalikan amarah,” cetus Senator Sulut ini.
Saat ditanya tujuan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pilar kebangsaan Indonesia, Maya Rumantir menuturkan bahwa bangsa Indonesia yang memiliki berbagai macam adat, budaya, suku, agama, dan ras dapat terikat menjadi kesatuan, yang didasari oleh semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Rasa kesatuan yang dimunculkan dari semboyan tersebut, dapat memperkokoh bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupan sehari-hari,” tutup Anggota DPD yang meraup suara terbanyak di Sulut ini. | Eva*