Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad
Radarjakarta.id | JAKARTA – Gerindra mempertimbangkan tokoh-tokoh potensial, artis atau pesohor untuk menjadi menteri di Pemerintahan kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan, alasan tersebut lantaran deretan artis ikut berkontribusi besar membantu kemenangan Prabowo dalam ajang Pilpres.
“Yang berjuang dalam pilpres itu juga menjadi pertimbangan. Jadi tidak hanya artis, yang di luar artis juga dipertimbangkan,” ujar Dasco usai hadiri Halalbihalal DPD Gerindra Jakarta, kawasan Cempaka Putih, Kamis (9/5/2024).
Di samping itu, dia menegaskan semua nama-nama menteri yang beredar di media sosial tidak benar.
Menurutnya, Prabowo belum ada tentukan menteri-menterinya lima tahun ke depan. Wakil ketua DPR ini mengklaim, Prabowo masih fokus untuk siapkan berbagai program yang akan dieksekusi usai dilantik menjadi presiden pada 20 Oktober nanti.
Dasco menegaskan belum ada pembahasan terkait nama-nama yang bakal duduk sebagai menteri di Kabinet Prabowo-Gibran hingga saat ini.
“Tetapi sampai saat ini di internal belum ada pembicaraan atau penggodokan kabinet yang fix, Pak Prabowo masih fokus justru untuk merancang janji program yang dijanjikan dalam kampanye. Nah itu untuk nomenklatur, kementerian, itu belum ada,” katanya.
Sebagai informasi, sejumlah artis memang secara langsung dan tak langsung mengendorsemen Prabowo selama masa kampanye Pilpres 2024. Dari sejumlah artis, Raffi Ahmad menjadi salah satu sosok yang paling mencolok. Beberapa kali dia ikut dukung langsung Prabowo di lokasi debat calon presiden.
Dia juga sering pamer kedekatan antara Prabowo dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selain Raffi, artis-artis lain seperti Nagita Slavina, Ria Ricis, Lesti Kejora, Nikita Mirzani, Baim Wong, hingga Kirana Larasati juga kerap ikut kampanye Prabowo.
Terkait beredar nama sejumlah artis yang masuk dalam Kabinet Prabowo, Dasco mengatakan, siapapun yang memiliki hak politik ataupun yang berjuang dalam pilpres bisa saja dipertimbangkan masuk kabinet.
“Hak warga negara yang punya hak politik dan kemudian juga berjuang dalam pilpres itu juga menjadi pertimbangan. Jadi tidak hanya artis, yang di luar artis juga dipertimbangkan, demikian,” lanjut Dasco.***