Radarjakarta.id | JAKARTA – Dalam lomba FL2SN yang diselenggarakan ada berbagai macam lomba, yaitu adalah lomba monolog, vokal, cerita pendek, dan yang saya ikuti yaitu lomba tari kreasi. Lomba FL2SN kali ini cukup dibilang sangat mendadak tanpa ada persiapan apapun, saya hanya datang tanpa membawa make up, kostum tari dan lain sebagainya.
Demikian pernyataan Kezia Inadia Ayu Putri salah satu peserta kategori tari perwakilan SMK Putra Satria yang menampilkan tari “Kinang Kilaras” bersama Adelia Sapitri yang menampilkan monolog “Golok Pusaka” serta Ibu Riysda, Ibu Wulan, Ibu Meisya sebagai pendamping dalam lomba FL2SN pada Senin, 6 Mei 2024 yang diselenggarakan di SMK 41 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.
Dijelaskannya bahwa saat disana, saya mulai merasakan takut karena tidak ada persiapan apapun dan melihat banyaknya peserta lomba yang keren-keren dan super menakjubkan. Saya berangkat dari Pukul 06.00 WIB dan ketika sampai lokasi, acara pembukaan telah dilaksanakan. Dengan diselingi pembukaan, saya sambil makeup seadanya dan setelah pembukaan ada istirahat.
“Setelah itu, saya mengambil waktu istirahat dengan bersiap-siap memakai kostum karena tampil pertama,” jelasnya penuh antusias.
Ditegaskannya bahwa Pukul 09.30 WIB peserta lomba disuruh untuk berkumpul karena sudah dimulai acaranya, tetapi ada kendala sedikit karena aksesoris kepala saya putus dan guru pedamping SMK Putra Satria Bu Wulan berusaha untuk membetulkan. Dengan cara seadaanya akhirnya saya tampil pertama dengan penuh keyakinan.
“Saya hanya ingin menampilkan yang terbaik dan tidak memikirkan untuk menang, karena menang dan kalah itu hanya hal biasa dalam pertandingan,” tegasnya dengan serius.
Menurutnya bahwa peserta lomba tari di FL2SN kali ini berjumlah 15 orang peserta dan semua peserta menampilkan tarian Betawi karena lomba FL2SN ini diselenggarakan di Provinsi DKI Jakarta. Dan tariannya itu garapan sendiri, seperti tarian yang saya tampilkan adalah Tari “Kinang Kilaras” sudah sering ditampilkan termasuk beberapa waktu lalu tampil di depan Menteri Parekraf RI Bapak Sandiaga Uno.
“Tari “Kinang Kilaras itu tarian yang menceritakan tentang keelokan, keindahan seorang perempuan,” tuturnya.
Ditambahkannya bahwa semoga lomba FL2SN di tahun-tahun berikutnya lebih bagus dan lebih jelas. Jelas dalam lingkup komunikasi kepada sekolah-sekolah yang mendaftarkan siswa-siswi sekolahnya untuk mengikuti lomba.
“Sebagai peserta saya berharap, semoga menang dan bisa menampilkan lagi yang lebih terbaik dari sebelum-sebelumnya,” imbuhnya. | Eva*