Viral! Pendeta Gilbert Sindir Cara Ibadah dan Zakat, Umat Muslim Beraksi..

banner 468x60

Radarjakarta.id | JAKARTA – Dunia maya kini kembali ramai, video khotbah yang dilakukan seorang pemuka agama Pendeta Gilbert Lumoindong dalam kesempatan kebaktian di sedang berceramah di internal GBI Glow Fellowship Center Seasons City Jakarta mengenai sindirannya soal zakat dan shalat.

Kehebohan yang terjadi di jagat maya ini atas tindakan dugaan pelecehan yang dilakukannya terhadap agama Islam yang menyindir cara ibadah dan zakat 2,5 persen.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Tampak dalam video, mulanya Pendeta Gilbert menggunakan pakaian kuning sedang ceramah dihadapan jemaah Nasrani.

Dalam ceramahnya, ia seolah-olah menyindir terkait zakat 2,5 persen yang ditetapkan dalam agama Islam untuk menyucikan diri.

“Saya Islam diajari bersih sebelum sembahyang, cuci semuanya. Saya bilang, lu 2,5 (persen) gua 10 persen, bukan berarti gua jorok, disucikan oleh darah Yesus,” kata Pdt. Gilbert dalam ceramah tersebut.

Kemudian ia mengatakan zakat 10 persen itu membuat umatnya tidak perlu repot bergerak dalam ibadah. Sementara, kata Gilbert, umat Islam harus salat karena hanya zakat 2,5 persen.

Pdt. Gilbert bahkan memperagakan gerakan mirip salat. “Yang paling berat terakhirnya mesti lipat kaki, nggak semua orang bisa,” katanya.

Usai viral, Pendeta Gilbert menyampaikan permintaan maaf kepada Jusuf Kalla soal pernyataannya terkait zakat dan salat yang viral di media sosial.

Jusuf Kalla mengaku telah mengingatkan Gilbert untuk saling menghargai.

“Dalam Islam itu ayatnya lakum dinukum waliyadin, agama saya agama saya dan agamamu agamamu. Kita saling menghargai tapi tidak saling mengkritik ataupun menghina apalagi,” ungkap Jusuf Kalla.

Berbeda dengan, Prof. Utang Ranuwijaya, Ketua Bidang Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, menilai pernyataan tersebut sebagai contoh buruk dari seorang tokoh agama.

“Pernyataan Gilbert adalah perbuatan yang tidak bertanggung jawab, tidak beretika, contoh buruk dari seorang tokoh agama lain, yang mencampuri urusan agama Islam, apalagi dengan nada merendahkan ajaran Islam,”  kata Prof Utang kepada awak media, Minggu (14/4/2024).

Ia menambahkan bahwa tindakan tersebut telah melanggar prinsip dasar keberagamaan yang menyerukan harmoni dan toleransi antar umat.

Pengamat politik, Abdul Munir Sara mengecam khotbah yang disampaikan oleh pendeta Gilbert Lumoindong.

Menurut pandangan Abdul Munir Sara ucapan Pendeta Gilbert itu justru sangat kurang wawasan.

Padahal menurut Abdul Munir Sara dalam ajaran agama Islam tidak hanya terpaku pada membayar zakat saja.

Ada beberapa tindakan kebaikan lainnya yang bisa dilakukan contohnya seperti infaq hingga wakaf.

“Pendeta Gilbert kurang wawasan. Dalam Islam tidak hanya zakat, tapi ada infak, sedekah dan wakaf dg spektrum ibadah yg luas,” tulis Abdul Munir Sara dalam cuitan di akun X-nya.

Bahkan Pendeta Gilbert disebut Abdul Munir Sara bisa saja terkena pasal atau pidana penistaan agama terkait ucapannya soal pembayaran zakat dalam agama Islam tersebut. | Yudhistira*

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60