Radarjakarta.id | JAKARTA – Ratu real estat asal Vietnam bernama Truong My Lan karena terlibat kasus penipuan senilai US$12,5 miliar atau Rp200,06 triliun (kurs dolar Rp16.005 per dolar AS).
Truong My Lan sendiri merupakan seorang konglomerat dan bos properti karena memiliki bisnis properti yang menggurita di Vietnam.
Perempuan 67 tahun itu secara ilegal mengendalikan Bank Komersial Saham Gabungan Saigon pada 2012 hingga 2022 untuk menyedot dana melalui ribuan perusahaan hantu dan menyuap pejabat pemerintah.
Namun, Truong My Lan membantah tuduhan tersebut sepanjang proses pengadilan, sehingga ia bisa mengajukan banding atas putusan hakim.
Mengutip nguoinoitieng.tv, Truong My Lan adalah wanita keturunan China-Vietnam yang sukses di Vietnam.
Truong My Lan mendirikan perusahaan properti Van Thinh Phat pada 1992. Hingga saat ini, Truong My Lan adalah pemimpin dari perusahaannya tersebut.
Media pemerintah setempat melaporkan Lan dinyatakan bersalah atas penggelapan, penyuapan dan pelanggaran peraturan perbankan seputar pemberian pinjaman. Selain dijatuhi hukuman mati atas tuduhan penggelapan, ia dikenakan dua tuduhan lainnya dengan hukuman 20 tahun penjara.
“Kami akan terus berjuang untuk melihat apa yang bisa kami lakukan,” kata seorang anggota keluarga kepada Reuters, yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya. Sebelum putusan dijatuhkan, dia mengatakan Lan akan mengajukan banding atas hukuman tersebut.
Kini, Politisi tingkat tinggi termasuk mantan presiden Vietnam telah dipaksa mengundurkan diri sehubungan dengan kasus tersebut. Tak ketinggalan, ratusan pejabat serta pengusaha pun telah dijatuhi hukuman.