Radarjakarta.id | JAKARTA – Dalam menanggapi meningkatnya frekuensi aksi tawuran di tiga perbatasan wilayah Tanjung Duren, Tambora, dan Gambir yakni di Banjir Kanal Barat, Polsek Tanjung Duren mengambil langkah dengan menggelar Rapat Koordinasi Kamtibmas Lintas Sektoral di Aula Polsek Tanjung Duren Jakarta Barat, Rabu (24/1/2024).
Rapat ini diinisiasi untuk mencari solusi terhadap maraknya aksi tawuran yang meresahkan masyarakat.
Dari hasil rapat, tiga pilar lintas sektoral bersama-sama menyepakati untuk mengeluarkan Deklarasi Anti-Tawuran yang melibatkan partisipasi warga serta pengurus RT dan RW setempat.
Kapolsek Tambora Kompol Donny Agung Harvida menjelaskan, pihaknya telah mendirikan Posko yang dilengkapi dengan peralatan keamanan seperti tongkat polisi dan lampu tembak.
” Hal tersebut disiapkan untuk mengantisipasi bilamana terjadi aksi tawuran kembali,” Ujar Donny dalam sambutannya
Pihaknya juga menyarankan agar pemerintah memberlakukan sanksi, termasuk pencabutan Kartu Jakarta Pintar (KJP), kepada warga yang terlibat dalam aksi tawuran.
Sementara Kapolsek Tanjung Duren Kompol Muharram Wibisono mengajak seluruh stakeholder dan pengurus wilayah untuk bersama-sama menjaga keamanan wilayah tersebut.
” Rencananya, akan diadakan deklarasi damai yang melibatkan warga dari Tambora, Gambir, dan Tanjung Duren guna menciptakan suasana yang kondusif ,” ucapnya
Wakapolsek Gambir Kompol Bambang mengungkapkan bahwa setelah deklarasi, akan disusun maklumat yang akan disebar kepada masyarakat.
” Pihaknya juga telah melakukan sosialisasi dan kerjasama dengan pihak kelurahan, tiga pilar, dan Satpol PP dalam upaya pencegahan aksi tawuran,” ucapnya
Dinas Pendidikan dari kecamatan Grogol Petamburan turut memberikan dukungan dengan menyatakan bahwa akan mencabut KJP bagi pelajar yang terlibat dalam aksi tawuran, terutama jika membawa senjata tajam.
Danramil Tanjung Duren memberikan apresiasi terhadap inisiatif Kapolsek Tambora, Tanjung Duren dan Gambir yang menggelar rapat koordinasi.
” Dia menyarankan adanya patroli gabungan dari tiga wilayah secara besar-besaran sebagai langkah preventif yang efektif,” terangnya
Semua pihak sepakat bahwa sinergi lintas sektoral dan partisipasi aktif masyarakat merupakan kunci untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut. | Eka*