Radarjakarta.id | JAKARTA – Apel kesiapsiagaan dalam menghadapi Pemilu 2024 dipimpin langsung Pangdam Jaya /Jayakarta Mayjen TNI Mohamad Hasan, yang diikuti sebanyak 2000 Prajurit Kodam Jaya/Jayakarta.
Apel tersebut berlangsung di Lapangan Yonif 201 Jaya Yudha, Cimanggis, Jakarta Timur, Kamis (11/01/2024).
Dalam sambutannya Panglima Kodam Jaya (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Mohamad Hasan menekankan kepada seluruh prajurit untuk menjaga Jakarta.
“Sekali lagi saya berharap bahwa tugas kita tugas Mulia kita mengamankan Jakarta menjaga Jakarta dan agar Jakarta dapat berjalan dengan sebaik-baiknya,” kata Pangdam Jaya.
Dalam arahannya, Pangdam Jaya/Jayakarta meminta seluruh prajurit Kodam Jaya menunjukkan kesiapannya untuk menjaga Jakarta dalam menghadapi pesta demokrasi atau Pemilu tahun 2024 di wilayah Kodam Jaya Jakarta.
“Saya ingin kalian pada saat pelaksanaan tugas nanti dalam kondisi yang prima dalam kondisi yang segar dalam kondisi yang gembira sehingga mampu melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Pangdam Jaya juga menyebutkan, dalam rangka menciptakan suasana yang harmonis, suasana yang kondusif dan suasana yang penuh kebersamaan sehingga sama-sama saling mengerti, saling memahami dan juga saling bekerja sama dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepada Kodam Jaya Jakarta.
“Tentunya saya berharap seluruh jajaran pada hari ini bergembira seluruh jajaran pada hari ini menyatu baik prajurit dari Batalyon dari Kodim dan dari balak-balak untuk kita bersama-sama siap untuk melaksanakan tugas mengamankan Jakarta ini,” paparnya.
Ia menekankan, seluruh prajurit Kodam Jaya dapat menjabarkan dan mengaplikasikan semua perintah yang diberikan oleh pimpinan tertinggi baik dari Presiden maupun Panglima TNI dan Kasad dengan tujuan untuk membuat TNI tetap menjadi lembaga yang netral.
“Jabarkan dan aplikasikan semua perintah – perintah itu dengan sebaik-baiknya, saya yakin sudah banyak komponen satuan sampai ke tingkat terbawah bisa memberikan pemahaman,” ungkapnya.
Lanjutnya, netralitas TNI perlu dibuktikan oleh seluruh prajurit Kodam Jaya/Jayakarta ini, dengan tidak ikut serta yang berkaitan dengan kegiatan politik baik sebagai relawan ataupun yang lainnya.
“Nanti kalau ada teman-temannya yang mungkin nyaleg ataupun ikut serta sebagai baik relawan ataupun lainnya upayakan kita jangan terlalu banyak bersentuhan dengan mereka dalam hal ketika mereka mungkin mengajak kita ataupun melakukan berbagai hal memancing kita untuk mencederai kita,” tegasnya.
Selanjutnya Pangdam memaparkan, pilihan boleh berbeda, pilihan boleh beragam tetapi keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa ini menjadi hal yang utama.
“Gaungkan dan jabarkan ini kepada seluruh warga masyarakat yang ada di daerah kalian masing-masing agar mereka menghadapi Pemilu ini dengan situasi yang santun damai dan juga bergembira. Kodam Jaya sebagai barometer keamanan di Indonesia ini harus menjadi contoh harus menunjukkan hal-hal yang paling positif agar bisa menjadi cerminan seluruh bangsa ini,” ujarnya.
Diakhir sambutannya, Pangdam Jaya berpesan agar seluruh prajurit Kodam Jaya dapat menjaga kesehatan agar dapat menjalankan tugas dengan baik.
“Pesan saya jaga keamanan dalam pelaksanaan tugas serta jaga kesehatan. Dan apabila ada hal-hal yang perlu dilaporkan segera laporkan kepada para kesatuan sehingga setiap permasalahan yang timbul bisa kita atasi dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu juga Mayjen TNI Mohamad Hasan melepaskan merpati sebagai tanda 7 tugas yang harus di laksanakan dan juga tanda dimulainya acara Panggung Prajurit. | Eka*