Radarjakarta.id | JAKARTA – Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo tak main-main, ia komitmen tak akan menampung “orang titipan” partai politik (parpol) pendukung dalam kabinet bila terpilih menjadi Presiden ke-8 RI. Dia bertekad akan mewujudkan kabinet ahli.
Ganjar bahkan mengaku telah menyicil mengumpulkan sosok yang pantas menduduki posisi menteri kebinetnya.
Tekad itu sekaligus menjawab pertanyaan terkait fenomena orang titipan parpol dalam kabinet dalam acara “DEMOKR(E)ASI di Gedung Serbaguna GBK, Jakarta Pusat, Senin (8/1/2023) malam.
“Ada dua cara menentukan, yang pertama adalah kabinet ahli. Kabinet ahli ini memang mesti didorong mulai sekarang,” terang Ganjar langsung disambut tepuk tangan para penonton yang sebagian besar anak muda.
Ganjar pun mengaku telah mencicil untuk mencari orang kompeten guna dimasukkan dalam kabinet, meskipun hari pemungutan suara masih lama. Dia menegaskan, pencarian figur untuk menduduki kabinet itu dilakukan secara teknokratis.
“Hari ini sudah kita cicil, sudah menghitung betul secara teknokratis,” kata Ganjar.
Ganjar optimistis Indonesia tak akan kekurangan talenta hebat untuk menduduki kursi menteri kabinet. Ia pun menegaskan, akan memberi kualifikasi khusus kepada parpol pengusung untuk mengusulkan nama untuk masuk dalam kabinet.
“Kalau kemudian kita bicara di partai gimana? Oke, partai ikut dengan kami dan kami butuh kualifikasi ini, silakan Anda cari. Kalau tidak dapet? Saya coret ya, Anda cari lagi, begitu,” tegas Ganjar.
Ganjar juga membeberkan ke depan pihaknya akan menerapkan KPI kabinet yang bisa dinilai oleh publik.
“Kalau KPI kabinet kita buat dan kemudian publik diminta menilai, nah saya tadi malam (berpikir) bagaimana cara menyelesaikan beberapa problem yang tidak bisa selesai?” terangnya.
Diketahui, calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Ganjar-Mahfud memang sempat mengatakan, bakal membentuk kabinet yang berdasarkan kemampuan jika terpilih di pemilihan presiden (Pilpres) 2024. | Eka*