Radarjakarta.id | JAKARTA – Lembaga Indikator Politik baru saja merilis hasil survei terkini terkait elektabilitas calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) setelah debat terakhir.
Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming masih memimpin dalam elektabilitas.
Dibanding survei akhir November, elektabilitas Prabowo-Gibran meningkat. Dari 45,6 persen menjadi 46,7 persen. Di sisi lain, dua pasangan lainnya menurun.
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyatakan hasil survei ini sekaligus membantah lembaga lain yang menyebut Prabowo-Gibran menang satu putaran. “Kami belum menemukan data Prabowo-Gibran menyentuh angka 50 persen,” ucapnya dalam rilis hasil survei yang disiarkan secara daring, Selasa, 26 November 2023.
Dalam hasil surveinya, Indikator Politik Indonesia menyebut Prabowo-Gibran unggul dengan 46,7 persen. Sementara itu, Ganjar-Mahfud memperoleh suara sebesar 24,5 persen dan Anies-Muhaimin sebesar 21 persen. Namun, peringkat kedua dan ketiga itu dalam margin of error, yakni sebesar 2,9 persen.
Burhanuddin mengatakan, pihaknya tidak tahu siapa yang unggul di antara Ganjar-Mahfud atau Anies-Muhaimin. Dia mengatakan pendamping Prabowo-Gibran di putaran kedua masih merupakan misteri. “Itu misteri Tuhan selain jodoh dan kematian. Kami belum bisa menebak sampai hari ini,” ujarnya berseloroh.
Peluang Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin, menurut Burhanuddin, masih sama besarnya untuk menuju putaran kedua. Namun, dia mengingatkann hal itu berlaku jika Prabowo-Gibran gagal mendapatkan suara 50 persen plus satu di putaran pertama.
Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83 persen dari total populasi nasional. Survei dilaksanakan pada 23–24 Desember 2023.
Melalui kombinasi metode Random Digit Dialing (RDD) sebanyak 265 responden dan Double Sampling (DS) sebanyak 952 responden. RDD adalah proses pembangkitan nomor telepon secara acak, sementara DS adalah pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.
Margin of error survei diperkirakan ± 2,9 persen, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang sudah terlatih dan profesional.
Survei tersebut melibatkan responden sebanyak 1.217 orang. Responden dipilih melalui kombinasi random digit dialing (265 orang) dan double sampling (952 orang).
Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon, pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. | Eka*