Radarjakarta.id | JAKARTA – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jakarta Barat Hendri Antoro tampil di podcast PWI Jakarta Barat yang dipandu oleh Teuku Faisal Humas PWI Jakarta Barat yang diadakan di Balai Wartawan PWI, di gedung C Kantor Walikota Jakarta Barat, Rabu (20/12).
Hendri Antoro Mengklaim bahwa pers betul betul mitra yang strategis bagi kejaksaan dalam melakukan penegakan hukum.
“Pers sangat strategis sekali, karena didalam penegakan hukum disana ada pencegahan, ada penyampaian kepada masyarakat, sosialisasi dimana terdapat hukum yang efektif tentu itu akan bisa lebih optimal ketika hal-hal itu bisa tersampaikan melalui media pers,” Ungkap Kajari Jakarta Barat.
Hendri Berharap wartawan memberikan berita yang efektik, yang objektif, tidak cenderung bombastis atau yang berlebihan. Yang kira-kira bisa memberikan suatu pencerdasan kepada masyarakat.
Program Jaksa Masuk Sekolah atau JMS menjadi daya tarik tersendiri bagi dunia pendidikan karena program ini ditujukan untuk siswa SD, SMP hingga SMA.
“JMS bertujuan dalam penegakan hukum yang humanis, yang betul betul menempatkan kehadiran masyarakat, baik menghadirkan perkara tindak pidana umum, tindak pidana khusus maupun tugas dan fungsi lainnya,” Katanya.
“Bagaimana mendidik membiasakan anak anak sekolahan ini berkelakuan baik, dengan tujuan melakukan pembinaan sejak dini dalam meningkatkan kesadaran hukum, untuk memperkaya khasanah pengetahuan siswa terhadap hukum dan perundang undangan serta menciptakan generasi baru taat hukum untuk tujuan kenali hukum jauhkan hukuman,” Tambahnya.
penutup podcast, Hendri berpesan kepada masyarakat khususnya warga Jakarta Barat agar ketika ada sengketa di pemilu 2024 nanti, karena merasa masing-masing mengklaim kemenangan.
“Tidak ada sesuatu yang sempurna, kita semua menyadari bahwa paslon yang didukung mempunyai satu plus dan minusnya dan menyadari hal itu, demikian juga relawan mempunyai potensi,” tegasnya
“Kita berharap pemilu berjalan dengan baik, cermati paslon kita dengan visi misinya,” pungkasnya.
Kejaksaan bersama dengan stakeholder lainnya berharap penyelenggaraan pemilu tetap damai dan tidak ada kecurangan. | Ibenk*