Radarjakarta.id | JOMBANG – Ribuan jamaah dari berbagai daerah di Jombang, Jawa Timur dan sekitarnya tumpah ruah memadati Stadion Merdeka Candi Mulyo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Selasa 12 Desember 2023 malam.
Mereka khidmat menghadiri Sholawat Kebangsaan dan Persatuan yang dihadiri KH Mohammad Ali Shodiqin atau yang lebih familier disapa Gus Ali Gondrong.
Para jamaah sangat antusias. Mereka sudah memenuhi lapangan stadion sejak lepas isya untuk menunggu kiai sekaligus Pengasuh Ponpes Roudlotun Ni’mah Semarang itu.
Sebelum Gus Ali hadir di panggung, Ketua Relawan Kiai Muda Jawa Timur, KH Ali Baidlowi dari Bojonegoro mengawali memberikan sambutan. “Semoga sholawat kebangsaan ini membawa keberkahan buat kita semua,” tuturnya sembari mengajak selawat di hadapan para jamaah.
Sementara itu, Gus Ali diawal kedatangannya meminta jamaah untuk tertib. Abah Ali mengajak kepada jamaah untuk senantiasa selawat sampai akhir hayat.
“2024 Ganjar-Mahfud MD, tetep jogo seduluran (tetap jaga persaudaraan). Yang pilih pak Ganjar berarti sama dengan pilihan Abah Ali,” tegas Gus Ali sembari menyapa jamaah yang hadir.
Setelahnya, Indonesia Raya pun berkumandang. Jamaah seisi stadion kompak melantunkan lagu kebangsaan yang dipandu langsung oleh Gus Ali.
Semangat nasionalis ditunjukkan oleh Gus Ali dan seluruh jamaah yang hadir dengan menyanyikan lagu-lagu nasional.
Mereka juga lantang melafalkan butir-butir Pancasila. Semangat jamaah makin antusias ketika Lagu Yalal Wathon diyanyikan.
Gus Ali juga mengingatkan kepada jamaah agar tidak saling bermusuhan, hanya karena perbedaan pilihan dalam pilpres.
Pesan itu sebagaimana arahan yang disampaikan capres Ganjar Pranowo.
“Pemilu lima tahun sekali jangan sampai putus silaturahmi. Tetap jaga persaudaraan,” ujarnya menirukan pesan dari Ganjar.
Pesan-pesan kebaikan juga dia sampaikan kepada ribuan jamaah yang hadir. Dia mengajak agar apapun profesinya, harus dilaksanakan dengan baik.
“Mau jadi kiai, pejabat, atau siapapun, harus menjadi individu yang baik. Sering baca tasbih agar semua kesusahan cepat hilang,” tuturnya. | Eka*