Sosialisasi Pancasila di Sumut, Membumikan Pancasila Melalui Buku Bahan Ajar Pendidikan Pancasila

banner 468x60

Radarjakarta.id | JAKARTA – Sebagai upaya untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bekerja sama dengan Komisi 2 DPR RI dan Direktorat Sosialisasi dan Komunikasi BPIP menggelar acara pembinaan ideologi Pancasila dengan tema “Membumikan Pancasila Melalui Mata Ajar Pendidikan Pancasila pada Sistem Pendidikan Nasional”.

Acara berlangsung selama tiga hari, tanggal 6-8 November 2023, di tiga lokasi berbeda, yaitu Kisaran, Pematang Siantar, dan Lahat.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Yang dihadiri oleh sekitar 1000 orang guru-guru tingkat pendidikan dasar dan menengah dari berbagai daerah di Sumatera Utara. Mereka mendapatkan informasi dan Kisi kisi dari BPIP mengenai buku materi dan bahan ajar Pancasila yang disusun oleh para pakar lintas disiplin ilmu dan iman.

Tujuan dari pengenalan ini adalah agar guru guru mendapatkan standar mengenai cara yang efektif untuk meningkatkan pemahaman dan pengalaman peserta didik tentang Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia.

Pada Pembukaan rangkaian acara pada Senin (6/11) acara berlangsung di Gedung Serbaguna Universitas Asahan, Kisaran.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan, Supriyanto dalam pembukaan acara menyatakan “Jadikan pertemuan hari ini sebagai tuntunan dalam upaya menterjemahkan kebinekaan melalui Pancasila dalam masyarakat. Agar ada informasi lebih lanjut mengenai buku bahan ajar Pancasila agar unsur pendidik di Kabupaten Asahan dapat aktual dalam upaya pengajaran dan pembumian Pancasila di Kabupaten Asahan dan lebih jauh di provinsi Sumatera utara dan seluruh Indonesia,”

Untuk selanjutnya Anggota DPR RI dari Komisi 2, Ahmad Doli Kurnia Tanjung. menekankan perlunya sosialisasi Pancasila dengan metodologi baru agar efektif dan mampu meraih generasi masa depan. Ia mengatakan bahwa makin banyak masyarakat yang melupakan Pancasila, masyarakat menganggap Pancasila adalah warisan masa lalu yang sudah kuno dan tidak efektif dalam upaya pengembangan masyarakat.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60