Radarjakarta.id | BANDUNG – Dalam rangka mewujudkan komitmen PLN sebagai Perusahaan yang peduli lingkungan, PLN Unit Pelaksana Pengatur Beban Jawa Barat (PLN UP2B Jabar) telah menggelar Future Green Talent Bootcamp di Bandung.
Kegiatan ini menyasar fresh graduate dan mahasiswa dengan rentang usia 16-20 tahun. Pentingnya peran generasi muda dalam mendukung pelestarian lingkungan, menjadikan generasi muda sebagai aset yang potensial sebagai agen lingkungan.
Kegiatan bootcamp ini merupakan salah satu kegiatan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN pilar lingkungan. Bersama komunitas pegiat lingkungan, Inwaste Indonesia, peserta diberikan berbagai materi terkait lingkungan yang dikemas dengan fun dan interaktif dan juga diberikan pendampingan oleh psikolog selama empat hari,.
Future Green Talent Bootcamp adalah program pengenalan tentang industri hijau dan pembekalan green skill bagi fresh graduate dan merupakan salah satu dari tiga prioritas dalam rangkaian Program TJSL 2024 yang bertajuk Upskilling Pengelolaan Sampah Terpadu untuk Kelompok Rentan di Bandung.
Kegiatan ini secara komprehensif bertujuan untuk menciptakan perubahan positif di Kota Bandung, salah satunya melalui generasi muda dengan fokus pada peningkatan kualitas lingkungan.
“Untuk mencapai Net Zero Emission Tahun 2060, perlu kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat, termasuk para generasi muda. Diharapkan kedepannya generasi muda bisa menjadi katalisator yang berkontribusi dalam mencapai tujuan pemerintah tersebut dan menciptakan bumi yang lebih hijau,” ujar Munawwar Furqan selaku General Manager PLN Unit Induk Pusat Pengatur Beban Jawa, Madura, dan Bali (UIP2B JAMALI).
Sebagai pembuka, peserta diberikan materi tentang Self Discovery, yang bertujuan untuk membantu peserta mengenal diri sendiri lebih dalam dan dapat menghubungkan konsep “Self Discovery” dengan rencana mereka untuk menjadi calon talenta hijau (green talent) agar dapat memperkaya pemahaman dan kesiapan individu untuk berkontribusi dalam industri hijau.
Selanjutnya peserta mendapatkan materi tentang Climate Fresk. Climate Fresk adalah alat pendidikan berbasis permainan (board game) yang digunakan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang perubahan iklim.
Tujuannya adalah untuk mengedukasi peserta tentang penyebab dan konsekuensi perubahan iklim dengan cara yang interaktif dan kolaboratif.
Peserta juga diberikan Materi “Mission Earth : Waste Management Challenge”, sebuah permainan peran (roleplay game) yang dirancang untuk memperkenalkan peserta pada aktor-aktor yang berperan dalam mengatasi isu-isu pengelolaan sampah sehingga peserta mendapatkan gambaran terkait green jobs sehingga dapat meningkatkan pemahaman permasalahan sampah, mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kolaboratif, serta memahami berbagai perspektif dan peran dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Selanjutnya peserta juga mendapatkan materi Program Kampung Iklim (Proklim) untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Program ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas lokal dalam menghadapi dampak perubahan iklim dan mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Selain diberikan materi, peserta juga diajarkan cara pembuatan kompos dan melakukan praktik langsung pembuatan kompos, pembuatan kerajinan dari cangkang telur dan pembuatan kertas daur ulang.
Keysha Amarilis, salah satu peserta bootcamp mengaku sangat senang mengikuti kegiatan ini. Banyak insight baru yang didapatkan tentang lingkungan, pengelolaan sampah dan pengembangan diri. Keysha pun berterima kasih banyak kepada PLN yang sudah menginisiasi kegiatan bootcamp ini dan memberi kesempatan mengikuti kegiatan ini.
Ketua Srikandi PLN UP2B Jabar Elizabeth Natalis Sigalingging, yang menutup kegiatan Bootcamp ini berharap kegiatan ini bisa bermanfaat dan peserta yang mengikuti kegiatan ini menjadi pioneer dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
” Saya juga mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dan berkontribusi untuk menjaga lingkungan karena ini merupakan tanggung jawab bersama,” pungkas Elizabeth.