Radarjakarta.id | MEDAN –
Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, terus melakukan berbagai upaya terintegrasi dan terpadu guna mengeliminasi penanganan penyakit Tuberkulosis (TBC) di Kota Medan.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Medan Muhammad Sofyan di Medan, Sumut, Rabu, mengatakan Pemkot Medan memiliki lima Puskesmas untuk menangani penyakit TBC.
“Yakni Puskesmas Belawan, Sentosa Baru, Glugur Darat, Padang Bulan, dan Amplas,” ujarnya usai menghadiri peluncuran program Bersama Menuju Eliminasi dan Bebas dari TBC diluncurkan Wakil Menteri Kesehatan Prof Dr Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D.
Selain itu, Pemkot Medan melakukan kerja sama beberapa rumah sakit, seperti RSUP H Adam Malik, RSU Haji Sumut, RS Khusus Paru Sumut, RSUD dr Pirngadi, serta Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Medan, Rabu(01/11/2023).
Pihaknya meyakini lewat kerja sama dengan beberapa fasilitas kesehatan tersebut, maka jumlah kasus TBC di Kota Medan secara perlahan bisa diturunkan.
Data Dinas Kesehatan Kota Medan pada 2022 menyebutkan jumlah kasus TBC di Kota Medan sebanyak 10.316 orang, di antaranya anak usia 0-14 tahun mencapai 789 orang.
“Kita harus terus berupaya lebih maksimal lagi agar Kota Medan bisa terbebas TBC,” ungkap dia.
Sofyan juga mengatakan program eliminasi TBC di wilayah ibu kota Provinsi Sumatera Utara ini membutuhkan komitmen maupun upaya keras para pemangku kepentingan.
“Kami berharap melalui peluncuran program bebas TBC yang kita lakukan hari ini mampu mendukung pemerintah, khususnya skrining sebagai bentuk pencegahan atas peningkatan kasus TBC,” ucapnya.
Selain kegiatan skrining massal ini, lanjut dia, juga dibutuhkan kepedulian masyarakat Kota Medan, terutama keluarga dalam mendeteksi, mengawasi dan membantu pengobatan.
“Keluarga yang peduli mengawasi pasien TBC selama pengobatan, juga memiliki peranan yang sangat penting dalam menciptakan masyarakat Indonesia sehat dan sejahtera,” ucap Sofyan.| M.ilham*