RadarJakarta.id | DELI SERDANG – Sebuah makam yang dikeramatkan terletak di Deli Serdang, Sumatera Utara. Di Jalan Datuk Keramat Tualang Puso, Desa Amplas, ada sebuah makam yang dikenal sebagai Keramat Kuda.
Kita harus menaiki perbukitan untuk sampai di lokasi ini. Pohon yang paling besar dan rimbun itu menunjukkan lokasi makam.
Lokasi ini dianggap keramat oleh penduduk setempat. Mereka percaya bahwa ada makhluk gaib di sekitar makam tersebut.
Di perbukitan kecil inilah Datuk Alang Tualang Puso Syekh Abdullah dimakamkan.
syeikh Abdullah dianggap sebagai salah satu penyebar agama Islam di Sumatera Utara, serta sangat dihormati.
“Makam ini kan makam tokoh agama, membawa Islam, ini perjalanannya sama dengan Syekh Mahmud, yang di Barus (Tapanuli Tengah). Mereka sahabatan. Di sini makam Syekh Abdullah,” ujar penjaga makam, Syahrial, beberapa waktu berselang.
Syahrial menyebut banyak yang datang ke lokasi makam untuk berziarah. Bahkan, ada yang melakukan pesugihan karena percaya makam ini menyimpan banyak hal gaib sehingga mereka mencari peruntungan.
Situs Benteng Kerajaan
Mereka berteman baik. Beberapa waktu kemudian, penjaga makam Syahrial mengatakan, “Di sini makam Syekh Abdullah.”
Syahrial mengatakan bahwa lokasi makam ini dulunya adalah benteng kerajaan dan Raja adalah murid Syekh Abdullah.
Raja ini memiliki tujuh orang panglima, diantaranya adalah Panglima Denai, yang kini menjadi nama salah satu jalan di Kota Medan.
Syahrial mengatakan bahwa tak ada yang tahu bagaimana Panglima Denai berakhir.
Ada tujuh panglima itu. Empat dari mereka dikubur di sini, tetapi Panglima Denai ini raib. Yang saya katakan adalah tujuh panglima itu juga berkuda tunggangan. Syahrial mengatakan, “Masyarakat sering mendengar suara kuda, tapi kudanya tidak ada. Masyarakat juga sering melihat kuda terbang, dari pengalaman saya juga.Ucok mengatakan bahwa warga daerah itu sering melihat peristiwa gaib.
Ucok menyatakan, “Ya memang begitu, soal kuda kurasa memang semua warga tahu ya. Apalagi Selasa dan Jumat Kliwon, itu sering terdengar.”
Ucok tidak terlalu khawatir perihal hal-hal gaib di lokasi itu.
Ia juga berharap warga tetap beribadah agar hal-hal gaib di daerah itu tidak berdampak buruk pada mereka.
“Kita kan berharap tidak berdampak ke kita, itu aja. Yang penting beribadah tetap,” kata Ucok.
| Al Pane*